Lihat ke Halaman Asli

Daya Tarik Kota Salatiga sebagai Kota Paling Indah dan Toleran

Diperbarui: 24 Juni 2022   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salatiga, kota yang berada di tengah-tengah dari Propinsi Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang, serta jalur perlintasan dari Kota Solo, Semarang dan Jogja. Di tambah lagi Gerbang Tol Salatiga menjadi salah satu bagian dari Tol Trans Jawa, sehingga salatiga menjadi Kota yang cukup strategis di Propinsi Jawa Tengah.

Nama Kota Salatiga Sendiri di ambil dari Cerita Sunan Kalijaga dengan Ki Ageng Pandanaran yang merupakan Bupati semarang pada saat kesultanan Demak, berserta istrinya melakukan perjalanan. Dimana Ki Ageng Pandanaran dan sang Istri Membuat kesalahan sebanyak Tiga kali pada saat melakukan pengembaraan bersama.  Kesalahan yang di perbuat oleh Pasangan Suami Istri tersebut adalah dengan membawa harta benda yang sebelumnya sudah di larang oleh Sunan Kalijaga sebelum pengembaraan tersebut di mulai. Daerah dimana kesalahan tersebut di buat di namakan Salatiga, dari kata Salah Tiga oleh Sunan Kalijaga.  Oleh Sunan Kalijaga juga berharap kelak Kota yang barusaja dia namakan akan ramai kedepannya.

Dilansir dari Salatiga.go.id, salatiga sendiri ada di tahun 1270 SM, dimana sebelumnya bernama Hampra. Ini di buktikan dengan adanya Prasasti Plumpungan yang di temukan di desa Kauman Kidul, Salatiga. Bedasarkan itulah sebagai dasar sari hari kelahiran kota Salatiga yang jatuh di tanggal 24 Juli.

Seiring dengan berkembangnya jaman, Salatiga yang berada di kaki Gunung Merbabu mejadikan salatiga sejuk. Dijaman Belanda, Kota salatiga di sebut sebagai De Schoonste Stad van Midderi-Java, atau yang memiliki arti kota indah yang berada di Jawa Tengah.

Ditahun 2020, Salatiga masuk kedalam 10 kota Paling Toleran Se-Indonesia, Melalui Setara Institute. Salatiga memiliki banyak suku dan Etnis yang bermukim disana. Tingginya Toleransi umat beragama serta Minimnya konflik yang terjadi, membuat Salatiga berkembang menjadi kota Pendidikan dan Kota Olahraga pada saat ini. Sebutan Miniatur Indonesia juga di Lekatkan di Kota Salatiga. (Adid)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline