Lihat ke Halaman Asli

Andreas OuwsieAldi

Mahasiswa Ukrida

Pergaulan Bebas Merusak Iman Remaja Kristen

Diperbarui: 29 Oktober 2021   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Pergaulan Bebas Merusak Iman Kristen Remaja

 

Kompasiana.Com -- Sekarang kita sudah hidup di zaman modern atau yang sering disebut zaman milenial. Di zaman ini kita selalu dituntut untuk selalu mengikuti apa yang sedang terjadi di dunia. Hidup yang tadinya sederhana dan tidak perduli tentang kata-kata orang lain tentang gaya dan penampilan kita, kini sudah mulai ditinggalkan. Kini kita dipaksa untuk selalu hidup mewah serta terlihat keren dan modis. Terlebih lagi pada pergaulan remaja di zaman ini yang cenderung membuat remaja dituntut untuk tidak bisa ketinggalan dengan kebiasaan pergaulan zaman sekarang yang cenderung membawa ke arah yang membawa dampak buruk bagi iman yang dimiliki oleh remaja Kristen.

Dalam kesehariannya remaja Kristen tidaklah berbeda dan tidak terlepas dari pergaulan dengan remaja seumurannya. Remaja selalu diibaratkan seperti air yang mengikuti bentuk wadahnya yang dimana remaja selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dimanapun dirinya berada untuk mengembangkan kemampuan dirinya seperti kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, dll. Namun, di zaman sekarang banyak remaja bahkan remaja Kristen yang terjerumus ke dalam hal yang tidak baik yaitu "Pergaulan Bebas".

Pergaulan Bebas merupakan suatu sikap pergaulan yang membuat perilaku terhadap remaja menjadi menyimpang ke hal yang tidak wajar serta melewati suatu batas-batas dari kewajiban, aturan, serta norma yang berlaku. Umumnya pergaulan bebas terjadi dikarenakan salah memilih lingkungan pertemanan, serta rasa penasaran dan sikap labil yang masih melekat pada remaja membuat remaja menjadi tertarik untuk mencoba hal-hal yang belum pernah dirinya lakukan, karena kebanyakan remaja  ketika memilih pergaulan mereka hanya mementingkan kesenangan saja dan tidak memikirkan apakah orang yang diajak bergaul, merupakan orang baik atau bukan.

Pergaulan bebas harus dihindari sejauh mungkin karena bisa menyebabkan sikap pada seorang remaja menjadi tidak karuan serta menyimpang dari hal-hal agama dan merujuk ke banyak hal-hal negative yang berbahaya bagi masa depannya. Oleh karena itu, para remaja khususnya remaja kristen harus paham dan mengerti bagaimana menyikapi pergaulan yang terjadi di zaman ini dengan mengetahui ciri-ciri dari pergaulan bebas tersebut. Ciri-ciri pergaulan bebas yaitu :

  • Keinginan tahu yang lebih tentang hal-hal yang berbau negative, seperti narkoba dan pornografi
  • Memiliki kecanduan dan cenderung mengajak orang lain untuk melakukan hal negative tersebut, seperti menggunakan narkoba ataupun seks bebas
  • Cenderung sering mengkonsumsi minuman keras atau alcohol
  • Menghindari hal-hal yang berbau agama seperti beribadah ke tempat ibadah
  • Memiliki sifat semena-mena terhadap orang lain serta cenderung tidak menghormati orang yang lebih tua

Kita sebagai remaja kristen sudah menjadi suatu hal yang penting untuk mengetahui mana hal yang baik dan yang buruk, serta memilih pergaulan yang baik bukan yang menjerumuskan. Namun ternyata ada faktor lain yang menyebabkan remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas, yaitu :

  • Keadaan dalam lingkungan keluarga yang hancur

Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua menyebabkan remaja mencari rumah dan kesenangan baru diluar sehingga terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Hal ini bisa terjadi dikarenakan perasaan remaja yang kurang bahagia serta rasa keinginan tahu yang tinggi terhadap suatu hal.

  • Perkembangan IPTEK yang berdampak negative

Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan teknologi sudah sangat pesat sehingga untuk mencari hal negative itu sangat mudah, yang menyebabkan seorang remaja bisa mencari hal-hal yang ia inginkan dengan mudah.

  • Dasar-dasar agama yang kurang kuat

Karena banyak remaja yang tidak lagi memperdulikan tentang ajaran agamanya dan menganggap agama merupakan suatu hal yang tidak lagi eksis, serta ketidakpedulian orang tua akan pendalaman iman dari anaknya membuat remaja semakin mudah untuk terhasut ke dalam hal-hal negative.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline