Lihat ke Halaman Asli

ANDREAS SUPRONO

Menyukai Pendidikan, Sains dan Teknologi

Jurang Jero, Surga Tersembunyi

Diperbarui: 29 Juni 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2023 anak saya masuk di SMA PL Van Lith Muntilan. Ada satu waktu khusus anak boleh keluar maen sehari (istilahnya "eksplore") namun tidak boleh pulang ke rumah, alias orang tua yang pingin ketemu harus datang ke sekolah (asrama, sekolah ini mewajibkan semua siswa/siswi nya tinggal di arsama). 

Awal awal eksplore kami nongkrong di kafe, namun keseringan membuat kami  bangkrut dan lagi tidak menemukan ketenangan, karena notabene keluarga kami senang di alam, gunung, camping untuk refreshing. Maka kami waktu itu mengolak alik google map mencari tempat yang dekat dengan Muntilan, yang tenang dan sejuk.

Jatuhlah pada Jurang Jero, Taman Nasional Gunung Merapi di Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. Jauh sebelumnya memang sudah tahu ada taman wisata Jurang Jero ini namun tidak sampai mengeksplore seperti saat ini. 

Awalnya agak deg deg an, karena medan jalan di gunung kebanyakan memberi surprise mungkin berupa jalan sempit, tanjakan ekstrim, jalan yang tidak rata minta ampun, dan lain lain. Maka waktu itu kami menggunakan kendaraan roda empat untuk offroad, yaitu Opel Blazer. Untuk jaga jaga, jika kami memasuki medan yang sulit.

Dan benar! Kami nyasar ke wilayah penambangan pasir, di sebelah kanan taman nasional tersebut. Awalnya juga curiga karena jalannya sangat parah, dan yang lewat truk semua. Namun tetap kami gass lanjutkan, dan ternyata itu, kami salah jalan. Nah karena memang kami yakin salah jalan, kami berhenti dan bertanya pada salah satu sopir truck, yang memang mengiyakan kami salah. Kami disuruh putar balik. Putar baliklah kami. 

Baru 5 menit ikut konvoi truck di arah putar balik, tiba tiba konvoi truck berhenti, dan kami ikut berhenti. Turun dari mobil dan ikut tanya tanya, akhirnya mendapat jawaban jika di dalam konvoi urutan depan ada salah satu truck yang mengalami masalah. Waduh! Padahal harus antre karena jalannya press, pas body kendaraan, tidak bisa menyalip, alias harus antri sampai kendaraa yang trouble bisa bergerak kembali.

Dari keterangan pak sopir yang biasa menambang di tempat itu, troublenya truck macam macam. Ada yang patah as, ada yang rusak mesin, ada yang hanya meledak bannya. Jika troble mesin, atau patas as, bisa sampai setengah hari atau seharian, tapi kalau hanya pecah ban paling satu jam-an saja. 

Dan dengan bangganya pak sopir tersebut pernah menceritakan nunggu sampai malam hingga kendaraan yang trouble selesai diperbaiki. Bangga sekali ! Waduh! Mati aku! Kalau ternyata ada yang patah as atau mesin trouble, bakal kejebak seharian nih! Atau, bisa bisa sampai malam! Duh, mau cari refreshing malah jadi bete!

Saya dan anak saya turun dari mobil dan ikut beberapa sopir truck untuk turun agak ke bawah untuk cari info, apa yang terjadi. Ternyata hanya pecah ban. Akhirnya! Setelah menunggu kurang lebih 1 jam an, antrean bergerak lagi.

Ternyata taman nasional Jurang Jero tinggal tidak sampai 1 km dari tempat kami terjebak tadi. Tinggal turun, kemudian belok kanan, sampai deh. Disambut oleh gerbang nan megah untuk memasuki kawasan ini, disambut para petugas yang ramah kami membayar retribusi dan masuk wilayah taman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline