Lihat ke Halaman Asli

ANDREAS SUPRONO

Menyukai Pendidikan, Sains dan Teknologi

Opel Blazer ke Bali, Siapa Takut? (Tips Perjalanan ke Pulau Bali dengan Mobil Opel Blazer)

Diperbarui: 27 Juni 2024   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: koleksi pribadi penulis

Di kalangan pecinta mobil, siapa yang tidak kenal mobil legendaris Opel Blazer. Mobil eropa yang bisa menerjang segala medan. Dengan body bongsor, mengusung mesin 2200 CC, interior nyaman, sampai bisa mengantuk ketika masuk ke dalamnya. Hanya, image di kalangan umum ini banyak hal negatif yang melabelinya, antara lain mesin bisa overheat, bahan bakar boros, sparepart jarang dan mahal, bengkelnya khusus alias tidak sembarang bengkel bisa memperbaiki jika terjadi kerusakan.

Saya memiliki mobil opel blazer baru saja, bulan september 2022, namun keinginan meminang mobil ini sudah lama. Walaupun image negatif banyak melabelinya, karena kecintaan pada opel blazer, akhirnya saya tetap membelinya. Rasa penasaran dengan label negatif itu akan saya buktikan, begitu tekat saya. Maka karena liburan akhir tahun sudah akan tiba, saya merencanakan dengan keluarga saya, istri dan anak saya, bertiga, akan touring solo ke pulai Bali.

Persiapan pun dilakukan. Pertama, mempelajari rute. Rute yang akan saya lalui adalah dari Jogja ke gerbang tol Colomadu Kartasura, 60-an km, 2 jam. Selanjutnya menelusuri jalan tol ke timur sampai mentok habis tol di Probolinggo, 350-an km, 5 jam. Kemudian dari probolinggo lewat pantura sampai ke homestay di dekat dermaga penyeberangan Ketapang, 190-an km, 5 jam. 

Istirahat semalam di dekat dermaga penyeberangan Ketapang, kemudian melanjutkan penyeberangan dengan kapal Feri, Rp 200 an ribu, ke Gilimanuk. Penyeberangan pagi lancar, kurang lebih 1 jam sudah termasuk dengan antri di pelabuhan. Dari Gilimanuk ke Sempidi, Kecamatan Mengwi, kabupaten Badung, Bali, 120 an km, 4 jam. Istirahat di rest area tol termasuk dalam rencana persiapan rute. Apa yang saya tulis di rencana rute di atas dapat hampir sesuai dengan pelaksanaannya.

Persiapan kedua tentu saja kendaraan. Saya ke bengkel langganan saya, konsultasi. Secara umum Opel Blazer kesayangan saya, keluaran 1998 DOHC, layak untuk dibawa ke Bali. Beberapa pengecekan dilakuan, hanya cek biasa, kondisi oli, tambah freon, lainnya oke. Tidak lupa saya meminta opengawalan online selama melakukan solo tour ke Bali ini.

Persiapan yang lain, persiapan pribadi, budget lan logistik. Rencaan touring hanya 3 hari, Rabu 21 Desember 2022 berangkat, pagi jam 6, kemudian direncakan malam tiba di homestay pelabuhan ketapang, istirahat semalam, paginya kamis 22 Desember 2023 menyeberang dan sampai di Sempidi siang hari, kemudian bertamu di tempat saudar 2 jam-an, kemudian tolak kembali ke pelabuhan Gilimanuk, direncanakan tiba sore hari, menyeberang, kemudian kembali di homestay pelabuhan Ketapang, istirahat satu malam, paginya tolak kembali ke Jogja dengan rute yang sama dengan keberangkatan. 

Maka logistik kami; saya, istri, dan 1 anak saya kelas 3 SMP, hanya seadanya, yang penting membawa uang dan atm. Budget bahan bakar dari rencana semula 3 juta, hanya habis 2 juta, penyeberangan 400 ribu, tol 1 juta. Homestay 2 malam 300 ribu. Makan dan lain lain 1 juta. Total budget persiapan 6 juta.

Tiba saatnya eksekusi. Pagi hari, rabu 21 desember 2022, "kebo" saya, panggilan untuk mobil opel blazer saya, saya "pancal". Perjalanan dari Jogja sampai gerbang tol Colomadu 2 jam, lalu lintas masih belum padat, sehingga mobil bisa dipacu agak kencang. Mobil dalam kondisi normal, AC juga normal. Hanya tiba di pertigaan Kartasura, arah sebelum masuk gerbang tol Colomadu, saya merasakan AC tidak terasa dingin. 

Curiga ada masalah, saya matikan dan nyalakan kembali AC. Agak dingin, tapi saya tetep punya feeling ini AC sepertinya bermasalah. Namun begitu perjalanan tetap saya lanjutkan, masuk tol, sampai di rest area Karanganyar, saya berhenti. Kemudian mengecek AC. Dan benar, ketika diatur pada putaran 1,2, dan 3 AC tidak dingin, tapi ketika diatur pada putaran paling tinggi (putaran 4) baru dingin. 

Saya telpon bengkel saya, dan memperoleh keterangan bahwa resistor AC bermasalah. Sempat mau ditelponkan bengkel spesial opel blazer dekat wilayah itu, namun saya tolak, karena AC tetep bisa digunakan walaupun menggunakan putaran maksimal (putaran 4). Akhirnya, tetep cusss, lanjut!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline