Lihat ke Halaman Asli

Andreas Neke

Pegiat media sosial

Sistem Organisasi dan Perilaku Individu

Diperbarui: 3 September 2024   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Begitu sering kita menemukan masalah yang bersumber dari sistem yang buruk, tetapi bukan pada orang-orangnya. Jika menempatkan orang-orang baik dalam sistem yang buruk, akan pula memperoleh hasil yang buruk".

Ini sebuah kutipan yang sengaja saya ambil untuk membuktikan bahwa sistem yang buruk akan berdampak buruk bagi orang-orang yang bekerja dalam sebuah organisasi/perusahaan/lembaga tertentu.

Pertama-tama kita perlu memahami tentang sistem dan sistem orgnisasi. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan.

Lebih lengkapnya dapat dirumuskan sebagai sekumpulan elemen, himpunan dari suatu unsur, komponen fungsional yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dan jika dihubungkan dengan sistem organisasi berarti kerangka kerja dan proses terstruktur yang digunakan organisasi/perusahaan/lembaga untuk mengoperasikan, mengelola sumber daya agar mencapai tujuannya.

Sistem organisasi merujuk padas struktur formal, proses, kebijakan, dan prosedur yang mengatur cara suatu organisasi/perusahaan/lembaga beroperasi. Biasanya sistem dapat dirancang, dimodifikasi, dan disesuaikan untuk mencapai tujuan tertentu. Fokusnya adalah bagaimana suatu organisasi bekerja.

Menjadi jelas bahwa sistem mengatur dan menghubungkan orang-orang dalam organisasi/perusahaan/lembaga. Sistem organisasi yang baik akan mampu membuat para pekerja berkoordinasi dengan baik berdasarkan asas keadilan dan sesuai dengan kemampuanya. Organisasi/perusahaan/lembaga yang baik pasti memiliki struktur yang kokoh, serta berjalan sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan/lembaga bukan berdasarkan kepentingan pribadi atau salah satu individu.

Kita kembali pada kutipan di awal tulisan ini, "Begitu sering kita menemukan masalah yang bersumber dari sistem yang buruk, tetapi bukan pada orang-orangnya. Jika menempatkan orang-orang baik dalam sistem yang buruk, akan pula memperoleh hasil yang buruk".

Tak sedikit kita menemukan organisasi/perusahaan/lembaga yang berjalan di tempat atau mengalami kemunduran. Jika ditelusuri lebih jauh ternyata kesalahannya terletak pada sistem yang buruk. Sistem yang buruk ini kemudian mengubah perilaku orang-orang di dalamnya menjadi buruk sehingga teramat sulit untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Ini menjadi teramat jelas bahwa jika menghendaki sebuah perbaikan dan perubahan yang sungguh-sungguh, maka jalan satu-satunya adalah mengubah sistem organisasi/perusahaan/lembaga menjadi lebih baik, dan sistem ini yang akan mengikat semua orang yang berada dalam organisasi/perusahaan/lembaga tersebut.

Sebuah perubahan ke arah yang baik tidak akan pernah terjadi dalam sistem yang buruk. Sebaik apa pun SDM individu yang berada dalam organisasi/perusahaan/lembaga tertentu, tidak akan mampu menghasilkan apa-apa jika sistemnya belum berubah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline