Lihat ke Halaman Asli

Andreas Neke

Pegiat media sosial

Judi Online dan Bahayanya Bagi Kehidupan

Diperbarui: 25 Juli 2024   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

akcdn.detik.net.id

Akhir-akhir ini marak diberitakan di televisi dan beragam media online perihal dampak buruk yang ditimbulkan oleh perilaku mereka yang terlibat dalam praktek judi online. Sebagai sesama manusia kita perlu prihatin dengan pemberitaan ini, apalagi tidak sedikit yang berujung pada berakhirnya kehidupan anak manusia.

Bila disimak lebih lanjut, ada beberapa faktor penyebab yang membuat seseorang terlibat dalam praktek judi online ini. Faktor utamanya adalah tuntutan ekonomi yang didukung oleh lemahnya daya kerja dan daya juang pribadi, telah membuat seseorang mengambil jalan pintas melalui praktek yang tidak terpuji ini.

Dikutip dari halaman resmi Instagram Kemenag Provinsi NTT, ada beragam bahaya judi online antara lain:

  • Bertetangan dengan kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara
  • Kecanduan yang membuat seseorang lupa akan waktu, kewajiban, dan tanggungjawab mereka
  • Kerugian finansial akibat judi online bisa berdampak pada kesejahteraan dan masa depan
  • Gangguan kesehatan mental akibat judi online berpengaruh pada kualitas hidup dan hubungan sosial
  • Menyebabkan konflik dalam keluarga, merusak reputasi dan citra seseorang di mata keluarga dan masyarakat
  • Pencurian data pribadi dan penyalahgunaan data pribadi.

Menyimak beragam dampak buruk di atas, kiranya efek jera hukum tidak akan efektif mengatasi masalah ini. Yang paling mendasar adalah memantapkan kualitas mental personal melalui iman yang kuat dan hati yang teguh, serta mentalitas petarung melalui kreatifitas dan daya juang dalam menciptakan lapangan kerja, akan menjadi sarana awal untuk memampukan seseorang agar tidak terlibat dalam praktek ini.

Lebih lanjut adalah kesiapan dan kesanggupan pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja serta meminimalisasi beragam situs yang berbau judi online menjadi sarana efekif untuk mencegah maraknya praktek berbahaya ini.

Bila tahapan ini telah dibuat secara maksimal, tetapi prakteknya masih tetap berlanjut, maka efek jera hukum menjadi sarana akhir untuk memutus mata rantai ini.

Kiranya kita lebih bangga bekerja dengan gigih dan kreatif dari pada mengambil jalan pintas yang merugikan serta membahayakan diri sendiri dan orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline