Pertanyaan mendasar kita adalah apakah keberuntungan adalah sebuah kesuksesan, atau sebaliknya kesuksesan adalah sebuah keberuntungan?
Jawabannya, tentu tidak.
Keberuntungan bukan kesuksesan, dan sebaliknya kesuksesan bukanlah sebuah keberuntungan.
Sebuah contoh sederhana bisa menjadi acuannya. Seorang anak yang kehilangan orang tua karena kematian, tetapi mewarisi rumah, mobil, dan beragam asset lainnya. Ini adalah keberuntungan, karena tanpa usaha dan perjuangan sang anak memperoleh harta hasil peninggalan orang tuanya. Orang tua tersebut adalah orang sukses, sedangkan sang anak menerima hasil dari kesuksesan orang tuanya.
Sebaliknya, seorang anak yang bekerja dalam keberhasilan dan kegagalan, tetapi kemudian dapat membeli tanah, membangun rumah, serta memiliki beberapa asset berharga, dan kemudian menikmati hasil jerih lelahnya, ini disebut kesuksesan.
Kesuksesan adalah hasil dari sebuah usaha yang panjang, tanpa kenal lelah, dan kemudian menikmati hasil keringatnya tersebut. Sedangkan keberuntungan adalah proses menikmati hasil dari usaha dan upaya orang lain.
Pada tataran ini, kita lebih bangga disebut sebagai orang sukses atau orang yang beruntung?
Tentunya pengalaman mengajarkan kita akan pentingnya sebuah proses untuk menghasilkan sesuatu. Kepuasan batin akan diperoleh ketika kita telah berhasil meraih sesuatu, tetapi beban moril akan terus dibawa ketika kita masing-masing menikmati hasil perjuangan orang lain, bahkan dari orang yang paling dekat sekalipun.
Semoga bermanfaat....!!!!