Lihat ke Halaman Asli

FIRITRI

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Olahraga Murah, Olahraga Kemenangan

Diperbarui: 9 September 2020   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Saya ini berfoto di lapangan Puri. Lapangan depan kantor saya. Menurut ketua Lesbumi NU KH Agus Sunyoto, Puri merupakan tempat tinggal raja dan keluarganya. Luaaas ya.

Sekarang Puri menjadi kecamatan yang termasuk gemah ripah lohjinawi karena di Puri ini satu-satunya kecamatan yang dilewati banyak sungai. Tercatat ada 14 sungai di Puri. Jika semuanya kecukupan, tinggal warganya yang harus berdaya.

Berdaya harus mempunyai kualitas kecerdasan tinggi. Kecerdasan salah satunya dilatih dengan olah raga..

Nahhhhhh, selain sehat olah raga juga alat ukur prestasi bangsa. Jika mampu membina olah raga yang berprestasi, biasanya Sumber Daya Manusia di negara itu juga banyak yang hebat.

Kita lihat saja di Olimpiade. Langganan peringkat atas kan Amerika, China, Jepang, Jerman, Rusia......bagaimana kualitas SDM di sana? sudah tidak perlu diperdebatkan karena mereka memang unggul.

Lantas?

Ya kita harus punya mimpi agar seperti mereka lah...
Olah raga itu tidak mahal. Hanya perlu mimpi dan niat.

Saya ingin bercerita perbandingan cabang olah raga ya.
Untuk menjuarai olimpiade, Asian Games, SEA Games, PON dan lainnya, diperlukan banyak raihan medali. Cabang olah raga pendulang medali adalah Atletik, Air dan senam.

Jika kita lihat film doraemon, sering terlihat Nobita yang mengeluh tidak dapat mengikuti pelajaran olah raga senam, renang dan lari. Memang itu yang dititik beratkan di Jepang sana.

Ada berapa nomor olah raga air? Renang 50 meter, 100 meter, 200 meter dan lainnya. Itu pun masih ada gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya bebas. Ada lagi renang indah, lompat indah banyaaaak sekali.

Satu nomor, dihitung satu medali lebih efektif daripada cabang olah raga sepak bola yang satu tim 23 pemain tapi dihitung hanya 1 medali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline