Lihat ke Halaman Asli

FIRITRI

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Bekerja di Luar Negeri Sementara Fisik di Dalam Negeri

Diperbarui: 16 Juni 2020   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hari ini adalah hari remitansi keluarga internasional di mana memperingati tenaga kerja yang berada di luar negeri dan hasilnya dikirim ke dalam negeri.

Devisa negara dan meningkatkan kesejahteraan.

Karena kesempatan di luar negeri lebih luas ya.....tapi ingat dengan kompetensi. Kita tidak dapat hidup dengan kemampuan kita yang sekarang ini saja. Jangan sampai kita puas dengan capaian kita, lho.

Bersyukur pada semua hasil capian adalah yang utama, tetapi tetap meningkatkan kompetensi agar kita semakin berkembang itu harus.

Dulu mungkin kita melihat banyak orang yang keluarganya berada di luar negeri menjadikan keluarga yang di dalam negeri lebih sejahtera. Kiriman dana dari luar negeri terus berjalan karena memang lebih besar di sana daripada di dalam negeri.

itu dulu.....

Sekarang, saya banyak menjunpai orang yang bekerja di luar negeri.......tapiiiiii....fisiknya masih di dalam negeri.

Ini revolusi 4.0, Bung!!

Jarak, waktu dan kesempatan sudah sama semua. terpenting adalah kompetensi. Makanya, apa potensi kita......kita asah terus agar menghasilkan karya.

karya kita akanberguna di mana saja jika kita berkompeten. Saya sudah mengenal beberapa pemuda Mojokerto yang menjadi pekerja di luar negeri tetapi fisiknya masih di Mojokerto. Sebagai desainer, penulis lepas, pengarang lagu dan lainnya.

Karya mereka di luar negeri dan berarti kesejahteraan mereka sama dengan orang Amerika dan Eropa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline