Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Membenci Para Demonstran?

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak orang yang melecehkan para demonstran, mereka mengatakan bahwa para demonstran itu, tidak kreatif, bisanya cuma berkoar-koar, merusak, menebarkan kebencian, dan masih banyak lagi. Orang yang berpendapat demikian dan memandang rendah para demonstran, saya katakan mereka gila, membiarkan kejahatan tetap terjadi (keji), dan idiot. Saya bukan mau membalas dendam atas pelecehan mereka, dan membela para demonstran. Coba berpikir jernih, rasional dan objektif.

Perhatikan semua demonstrasi yang pernah terjadi di Indonesia maupun di luar negeri. Misal, di Indonesia para buruh menuntut hak mereka supaya diupah sesuai dengan jam kerja yang telah mereka kerjakan agar bisa mencukupi kehidupan mereka dengan layak. Rakyat miskin demo ke Istana Merdeka menuntut janji presiden mengenai pendidikan gratis. Mahasiswa menuntut supaya perusahaan-perusahaan asing dinasionalisasikan untuk kesejahteraan rakyat miskin Indonesia, bukan untuk kesejahteraan keluarga presiden dan menteri-menterinya yang tidak bekerja. Mahasiswa mendemo kantor-kantor pemerintah pada tahun 1998 untuk memaksa presiden Soeharto turun dari jabatannya sebagai presiden. Mahasiswa mendemo menteri pendidikan tentang janji peningkatan kualitas pendidikan nasional. Rakyat miskin mendemo harga bensin, solar agar tidak terlalu tinggi, supaya mereka juga bisa menjalani hidup yang layak.

Tidak kreatifkah mereka ketika mereka menuntut haknya? Haruskah mereka diam ketika haknya tidak diberikan? Apakah mereka akan merusak jika tidak ada sebabnya? Apakah mereka menebarkan kebencian ketika mereka menagih janji yang telah dilupakan? Atau, anda lebih nyaman hidup di rezim yang memberangus kebebasan anda? Karena tanpa para demonstran yang anda anggap hina itu, bisa jadi negara ini sekarang di perintah para diktator.

Memang harus diakui, banyak para demonstran yang bertindak merusak ketika berdemo, tapi ingat itu bukan tujuan berdemo, hal yang merusak seperti itu memang bisa jadi tidak terhindarkan karena tersulut amarah, karena tidak direspon oleh yang didemo, aparat yang menjaga bertindak semena-mena, sehingga wajar jika terjadi perusakan gedung-gedung, pembakaran mobil atau apa saja, pemboikotan jalan dll.

Namun ingat, tanpa aksi para demonstran, para penguasa akan memerintah dengan semena-mena. Walaupun mereka terlihat brutal, bengis, atau anda memiliki konotasi negatif tersendiri, mereka adalah para pahlawan saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline