Orang banyak menganggap umur 23 tahun merupakan umur emas dimana dapat menjadi fase bahagia manusia atau sebaliknya. Para pengguna twitter sepertinya banyak yang menyetujui pernyataan demikian. Umur 23 tahun ramai dibahas para pengguna media sosial tersebut. Banyak yang mecuitkan perasaanya saat sudah menginjak 23 tahun, impian mereka di umur 23 tahun, perasaan khawatir dengan stigma umur 23 tahun sampai membagikan kata-kata motivasi. Lantas, sebenarnya kenapa harus saat umur 23 tahun? Kenapa umur 23 mendapat stigma yang kurang mengenakkan.
Stigma-stigma tersebut bisa saja terbentuk dari pengalaman hidup masyarakat yang memiliki kesamaan situasi. Menurut KBBI kata stigma memiliki arti ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya . Jadi peran lingkungan sangat berpengaruh terhadap cara pandang seseorang.
Baca juga: "Umur 23 Tahun, Kamu Udah Ngapain Aja?"
Berbicara soal angka 23 tahun, Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009 pernah mengeluarkan secara resmi kategori umur manusia dibagi menjadi :
- Masa balita usia 0 – 5 tahun
- Masa kanak-kanak usia 5 – 11 tahun
- Masa remaja awal usia 12 – 16 tahun
- Masa remaja akhir usia 17 – 25 tahun
- Masa dewasa awal usia 26 – 35 tahun
- Masa dewasa akhir usia 36 – 45 tahun
- Masa lansia awal usia 46 – 55 tahun