Lihat ke Halaman Asli

OH.... Syetan Maaf Ku Tak Bisa Ikut denganmu

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ku berjalan lurus menyusuri sempitnya lorong, naluriku terus menarik diriku kedalam cahaya menyilaukan jauh di ujung sana, kusadar dan kupercepat langkahku mengingat ada harapan disana, tiba-tiba sesuatu menarik kakiku dan kutersungkur jatuh mencoba kembali bangkit dengan segala asa kugerakkan semua otot-otot dalam tubuhku kujejakkan tanganku mendorong tubuhku bangun dari tanah dingin berbau besi, namun sesosok mahkluk bermata merah berawak tinggi besar menghadangku dan semua menjadi gelap......

ku telah kalah....

Imanku tak mampu mengahadangnya.....

dan....

akhirnya ku menjadi budakmu wahai SYETAN TERKUTUK !!!!!

Semua orang pasti pernah mengalami kejadian itu, dimana batinmu bertarung dengan nafsumu, dimana jiwamu seakan tak lagi kau rasa, dimana saat dirimu tak lagi sadar... tak lagi sadar akan apa yang kau sentuh, akan apa yang kau rasa, dan apa yang kau lihat...

SADAR.....SADARLAH temanku apa yang rasa itu hanya tipu daya syetan, dirimu tlah diperbudaknya... tidaklah kau lihat derasnya dosa yang kau rasa.... rasa yang bagimu adalah air yang sejuk... tidak bagiku lihat dirimu kau bersimbah lahar yang begitu panas membakar kulitmu, menghanguskan ragamu menjadi serpihan-serpihan debu....

Ayo raihlah tanganku.... pegang erat tanganku, tinggalkan dia berpalinglah darinya bawa serta jiwa ragamu. bangkitlah......
Mataku mulai terbuka, sedikit demi sedikt ku telah terjaga jiwaku mulai tersusun kembali.... dan aku tersadar akan sekelilingku..... sesosok mahkluk besar berdiam menatapku dengaku dengan amarah. ku bangkit dan berjalan tenang kearahnya. dan aku berkata " SORRY I CAN'T JOIN WITH U, YOU'RE NOT MY GOD ANYMORE !!!!  JUST ALLAH SWT IS THE ONLY MY GOD."

ku teruskan langkah pastiku menuju cahaya di ujung jalan yang ku tahu itu hanyalah jalan-MU ya ALLAH.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline