Lihat ke Halaman Asli

Pemuja Rahasia

Diperbarui: 1 September 2015   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Waktu adalah segalanya

Judul : Pemuja Rahasia
Penulis : Nuniek K. R.
Penerbit: : Zettu
Terbit : 2013
Cetakan I, 2013
Tebal : 212 Halaman
Harga : Rp. 35.000,-
ISBN : 978-602-7999-51-0

    Nuniek Kharisma Rosalina adalah seorang yang suka menulis dan crafting dan beliau berulang tahun setiap 16 Februari dan sering lupa akan ulang tahunnya. Banyak karya Nuniek yang telah terbit di Indonesia. Dia mempunyai keunikan sendiri dalam menulis buku yaitu cinta. Semua buku yang ditulisnya bernuansa cinta.


    Didalam buku ini yaitu Pemuja Rahasia berkisah tentang percintaan seperti karya Nuniek yang lainnya. Terdapat 3 tokoh utama yaitu, Kamila, Bejo dan Edward. Seperti yang kita ketahui bahwa bejo itu berarti keberuntungan. Tetapi, disini Mila ingin hidupnya jauh dari Bejo. Mengapa??


    Bejo selalu ada buat Mila karena Bejo suka sama Mila, tetapi sifat Bejo yang suka berlebihan akan segala hal membuat Mila menjadi ilfeel ( hilang feeling). Keesokan harinya pun terjadi sesuatu yang merupakan aib terbesar Mila dan satu sekolah mengetahui hal itu. Terpampang besar-besar di perbatasan dua lapangan basket yang tingginya hampir lima meter poster raksasa yang terdapat foto Mila dan Bejo dan dibawahnya tertulis “ Kamila (XI IPA 2) telah mencuri hatiku. Doakan kami langgeng ya!! Bejo love Kamila forever.

Tanpa banyak bicara Mila langsung mencabut poster itu dan selagi Mila mencabut poster semua sorotan mata tertuju kepada dia dengan tambahan ejekan dari teman-temannya, tetapi hanya ada satu orang yang menolong Mila, yaitu Edward. Mila sangat senang karena yang menolong dia itu adalah idola seluruh cewek di sekolah SMA Pusaka yaitu sekolah Mila. Bejo pun menghampiri rumah Mila dan Bejo ngambek karena Mila membuang tanda cintanya itu. Bejo bertanya kepada Mila “ Maunya kejutan yang kayak gimana dong Mila” dan Mila menjawab “ Aku mau dapet kejutan kamu tidak ngejar-ngejar aku lagi. Selamanya.” jawabnya dengan tegas. Saking tegasnya Bejo terdiam dan hampir tidak bisa berbuat apa-apa. “A-apa itu benar-benar kejutan yang kamu mau Mila” tanya Bejo. “ Iya. Kenapa?” Aku tidak mau diganggu gugat lagi. Itu adalah pilihan Mila dan berharap Bejo mau melakukannya jika memang benar-benar peduli kepadaku. Mila juga berharap Bejo mau mengerti jika Mila sudah merasa benar-benar terganggu dengan kefanatikaanya terhadapa Mila. Bejo pun tidak berkata apapun dan langsung menoleh kedepan dan melangkahkan kakinya keluar dari teras rumah Mila. Sakit hati yang sangat dalam pasti dapat dirasakan Bejo dan tertunduk dengan sangat lesu karena semua jerih payah yang dilakukannya untuk mendapatkan Mila telah tiada. Mila pun kasihan terhapap Bejo, “tetapi demi kebaikan semua, toh dia juga suatu saatakan lelah dan menyesal telah melakukan semua ini untuk sesuatu yang sia-sia bukan?” pikir Mila.


     Akhirnya Mila pun dekat dengan Edward setelah kejadiannya dengan Bejo. Kedekatan Mila dengan Edward telah bagaikan orang pacaran, tetapi hanya bagaikan. Sampai di suatu hari, mereka ingin ke suatu tempat dimana terdapat bedah buku atau obral. Mila sangat senang karena momen seperti inilah yang sangat dia tunggu dan inginkan. Mila dan Edward pun pergi ke lokasi bedah buku tersebut. Di tempat bedah buku itu terdapat banyak buku yang obral dan Mila dan Edward pun sangat banyak membeli buku karena harganya sangat fantastis murahnya. Ketika Mila ingin mengambil sebuah buku yang sangat diinginkannya karena dia telah mengiinginkanya dari bulan lalu dan buku itu ternyata sudah diambil oleh seorang pria dan ternyata dia adalah Bejo. Bejo pun langsung pergi dan membawa buku tersebut. Padahal buku itu sangat diinginkan Mila dan Bejo megambilnya. Setelah beberapa hari, Mila bingung terhadap perasaanya dan kangen sama Bejo.

Hubungannya dengan Edward tidak berhasil karena Edward mempunyai cinta sejati yaitu cinta pertamanya. Tiba-tiba Maria datang dan menepuk punggung Mila ketika di kelas dan menanyakan tentang hubungannya dengan Edward. Mila menjawabnya dengan sejujurnya. Mila pun bercerita tentang Bejo bahwa Dia tidak dapat melupakan Bejo dan dia ingin Bejo tetap menjadi penggemarnya. Setelah beberapa kejadian yang dialami Mila termasuk rahangnya patah dia pun akhirnya bertemu dengan Bejo kembali dan Mila pun mencoba mencintai Bejo lebih dalam lagi. Bejo pun memaafkan Mila atas kesalahan yang telah dilakukannya. Sebenarnya, kehilangan Bejo selama ini telah diatur oleh Maria dan Bejo karena mereka berdua adalah sepupuan, tetapi semua skenario menghasilkan keberhasilan yang bahagia dan membuat hubungan   Bejo dan Mila menjadi lebih indah. Ada banyak kenangan yang akan diingat suatu saat nanti!


    Buku ini berguna untuk remaja yang menuju dewasa dalam menjalani kehidupan percintaan mereka. Terdapat kesalahan penulisan kata didalam isi novel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline