Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Seminaris Harus Menulis?

Diperbarui: 22 Maret 2019   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam jurnalistik selama seminggu ini, para seminaris diajak terus menulis. Para seminaris di damping oleh anggota PASSpapa. PASSpapa ini adalah alumni seminari St.Paulus Palembang.

Seminaris St.paulus Palembang diajak untuk terus menulis tanpa henti dalam sepekan. Menulis bagi para seminaris adalah suatu maha karya. Menulis juga dapat melontarkan persaan dan imajinasi para seminaris. Banyak kata-kata yang harus di ekspresikan para seminaris. Mulai dari membuat artikel, wawancara berita.

Sebagai salah satu aspek dari keterampilan berbahasa, menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan penulis untuk menata dan mengorganisasikan ide secara sistematis dan logis, serta menyajikannya dalam ragam bahasa tulis sesuai kaidah penulisan. Akan tetapi, di balik kerumitannya, menulis menjanjikan manfaat yang begitu besar dalam membantu pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, kepercayaan diri dan keberanian, serta kebiasaan dan kemampuan dalam menemukan, mengumpulkan, mengolah, dan menata informasi.

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline