Masyarakat zaman sekarang harus lebih jeli dan waspada dengan urusan iming-iming hadiah dari dunia perbankan. Selain dibombardir dengan sms yang menggiurkan bahwa Anda adalah nasabah terpilih sebagai pemenang hadiah ini dan itu dengan segala kemeriahannya, ditambah lagi kalau tidak percaya silakan klik informasi hadiah pada situs web ini dan itu. Kalau masih tidak percaya juga, nomor handphone petugas yang dapat dihubungi juga tercantum dalam situs web yang berhamburan jumlahnya itu.
Masih ada juga masyarakat yang berminat menghubungi nomor-nomor handphone terdaftar pada situs web yang demikian itu. Ya, siapa tahu memang benar saya nasabah yang beruntung itu. Tapi rupanya itu jugalah yang menunjukkan bahwa ruang edukasi yang harus diberikan oleh industri perbankan kepada masyarakat umumnya dan kepada nasabah khususnya tentang berbagai kesesatan yang ditimbulkan oleh sms dan situs web beriming-iming hadiah itu mungkin sudah waktunya harus lebih diperluas.
Otoritas Jasa Keuangan dan Kepolisian Republik Indonesia juga sudah saatnya bersatu padu memerangi kejahatan cyber seperti ini. Mengapa demikian? Sama halnya dengan kasus sedot pulsa yang dulu marak itu, sms dan situs web sesat beriming-iming hadiah itu tanpa terasa merugikan masyarakat dan nasabah pada umumnya yang mungkin tergiur, tapi alih-alih mendapatkan keberuntungan malah semakin buntung, minimal habislah biaya pulsa untuk menelpon dan memastikan keberuntungannya.
Gempuran web hadiah BRI - dokpri
Kasus Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang digempur situs web gebyar hadiah 2016 ini adalah contohnya:pt-bri-2016.blogspot.com
info-hadiah-bank-bri.blogspot.com
infohadiahbri.blogspot.com
undianbank-bri.blogspot.com
untungbliungbankbritama.wordpress.com
hadiahbank-bri.weebly
Contoh keluhan masyarakat - dokpri
Memang sebaiknya dari Bank sendiri yang melakukan klarifikasi kepada masyarakat umum dan nasabahnya tentang contoh situs-situs web gebyar hadiah yang menggiurkan itu, jika memang menyesatkan dan tidak benar. Dari beberapa kasus yang sering saya jumpai, walaupun ada juga sms yang menyasar masyarakat non-nasabah BRI, tapi tidak sedikit pula sms menyasar kepada nasabah BRI sendiri. Jika memang terbukti menyesatkan dan berujung penipuan, maka sudah sepatutnya BRI mengambil tindakan tegas karena ini terkait risiko reputasi Bank yang nama perusahaannya disalahgunakan.