Lihat ke Halaman Asli

Andre Jayaprana

TERVERIFIKASI

write and share

Kapernaum: Nasib Kota yang Dikutuk

Diperbarui: 15 Agustus 2016   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapernaum, The Town of Jesus - dokpri

And you, Capernaum, will you be exalted unto heaven? You shall be brought down to Hades (the regions of the dead).

Danau Galilea yang disebut juga sebagai Danau Kineret di Israel merupakan sumber air tawar terbesar bagi Israel. Posisinya sangat unik dan dikenal dengan klaimnya sebagai danau air tawar yang lokasinya terendah di dunia (berkisar antara 209 hingga 215 meter di bawah permukaan laut).

Danau Galilea (Kineret) Agustus 2014 - dokpri

Yigal Allon Centre, Lokasi Museum Man in the Galilee dan Kapal Kuno Galilea - dokpri

Selain menjadi sumber air tawar bagi Israel, salah satu aspek yang menjadi unggulan bagi perekonomian Israel adalah sektor pariwisata di sekitar danau tersebut.

Selain keindahan alamnya, hampir sebagian besar kawasan tersebut juga adalah kawasan yang kaya akan peninggalan sejarah (sekaligus suci bagi umat Kristen pada umumnya).

Untuk mempermudah menjangkau berbagai situs sejarah sekaligus menikmati keindahan alamnya, dibangunlah jalur yang disebut Kinneret Trail. Dengan akses tersebut, wisatawan dan peziarah dapat dengan mudah mencapai berbagai situs di tepian danau tersebut termasuk dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Kapal yang digunakan wisatawan untuk berlayar di sekitar danau - dokpri

Kapernaum adalah salah satu situs yang berada dalam jalur Kineret. Kapernaum saat ini menjadi situs arkeologis. Inilah desa nelayan yang pernah terkenal dan menjadi lebih terkenal lagi karena tradisi Kristen menempatkannya sebagai “kota” di mana Yesus memusatkan aktivitas pengajaran di sinagoga setempat dan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib serta menyembuhkan orang yang sakit.

Patung Petrus di Kapernaum - dokpri

Di Kapernaum ini juga terdapat lokasi rumah Petrus yang bekerja sebagai nelayan dan akhirnya menjadi murid Yesus.

Peziarah di lokasi gereja yang dibangun di atas puing-puing gereja lama di Kapernaum - dokpri

Puing-puing gereja lama oktagon yang didirikan di atas rumah Petrus di Kapernaum - dokpri

Situs arkeologis Kapernaum ini sangat kontras dengan keindahan alam di sekitar danau karena sekarang Kapernaum tinggal puing-puing dari masa lalu yang terus dijaga kelestariannya.

Sisa-sisa Sinagoga dan pemukiman kuno Kapernaum - dokpri

Salah satu bagian Sinagoga yang tersisa - dokpri

Beda batu yang membentuk sinagoga pada zaman Yesus dan sisa-sisa Sinagoga yang masih ada sekarang - dokpri

Ada dua situs arkeologis lagi di sekitar danau yang belum sempat saya kunjungi, yaitu Betsaida dan Khorazim. Sama nasibnya dengan Kapernaum, saat ini Betsaida dan Khorazim tinggallah puing-puing masa lalu. Itulah mungkin nasib tiga kota pada zamannya yang pernah dikecam oleh Yesus karena terlalu banyak orang yang tidak percaya.

Beginilah yang tertulis tentang kecaman itu:

Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.

Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!

Sisa pemukiman kuno Kapernaum, foto Agustus 2014 - dokpri

Kapernaum sekarang hanya ramai dikunjungi oleh para peziarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline