Penggemar film Indiana Jones pasti tahu kalau ada jeda waktu yang cukup lama antara sekuel terakhir yang direlease (film keempat petualangan Indiana Jones) pada tahun 2008: “Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull” yang mengambil latar belakang lokasi utamanya: Amazon dengan sekuel Indiana Jones sebelumnya yang release pada tahun 1989: “Indiana Jones and the Last Crusade”, yang membuat suatu situs warisan dunia di Yordania sempat diperolok sebagai “That Place from Indiana Jones”.
[caption id="attachment_323735" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Obelisk Tomb, Bab el-Siq, Petra"][/caption]
[caption id="attachment_323736" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Keterangan lokasi dam kuno yang dibangun bangsa Nabatean"]
[/caption]
[caption id="attachment_323737" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Keterangan tentang saluran air yang dibangun pada masa kejayaan Petra"]
[/caption]
[caption id="attachment_323738" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Dulu air dikelola di dam dan terowongan air ini, bukti Nabatean memiliki kemampuan teknik yang baik"]
[/caption]
Jelas absurd jika Petra yang begitu terkenal diperolok sebagai “That Place from Indiana Jones”, hanya karena banyak orang mulai mengenal Petra setelah sebagian kecil lokasi pembuatan film Indiana Jones and the Last Crusade mengambil latar belakang monumen Al-Khazna yang spektakuler di kota Nabatean yang historis tersebut.
[caption id="attachment_323739" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Keterangan tentang lokasi Bab el-Siq yang merupakan rute sebelum memasuki the Siq (celah yang sekaligus jalur panjang menuju bangunan Al-Khazna)"]
[/caption]
[caption id="attachment_323740" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Toko souvenir dan barang antik menjelang the Siq, bau wewangian Frankincense sangat memanjakan indera penciuman"]
[/caption]
[caption id="attachment_323741" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - The Siq, inilah celah yang sangat terkenal dan menakjubkan, merupakan jalur historis yang kiri-kanannya menjulang dinding bukit batu alami yang sangat artistik"]
[/caption]
[caption id="attachment_323742" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Jalur awal the Siq yang memukau"]
[/caption]
Ada satu masa ketika peradaban Nabatean kuno menguasai wilayah Yordania bagian selatan dan semenanjung Arab bagian utara hingga ke wilayah Kanaan. Petra adalah ibu kota Kerajaan Nabatean. Kota yang dibangun di celah-celah bukit batu memancarkan warna merah bata dan putih yang khas dengan bangunan yang entah bagaimana tampak terpahat di dinding-dinding bukit, dipercaya sebagai tempat peradaban yang telah hadir sekitar 400 tahun sebelum masehi. Dari temuan arkeologis jelas bahwa Petra adalah kota yang dikelola dengan teknologi yang maju pada zamannya. Peradaban Nabatean yang menguasai Petra mengenal dengan baik teknik mengelola air menggunakan dam dan kanal serta penampungan air yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan mengembangkan peradaban di daerah gurun yang tandus.
[caption id="attachment_323743" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Masih dalam celah yang sangat bersejarah itu..."]
[/caption]
[caption id="attachment_323744" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Lihatlah jejak air dalam salah satu sudut yang ada pada lokasi the Siq..."]
[/caption]