Lihat ke Halaman Asli

Andre Jayaprana

TERVERIFIKASI

write and share

Papirus si Alang-Alang Air: Tumbuhan Suci Bermanfaat Luar Biasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14125980801047342215

Siapa tak kenal papirus si alang-alang air yang tampak cantik menghijaukan taman kolam yang asri ini ?

[caption id="attachment_327661" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi: Papirus (Cyperus papyrus) di Gubug Udang, Situ Cibubur"][/caption]


14125982002044686114

Dokumen Pribadi : Papirus menjadi tanaman kolam di Gubug Udang, Situ Cibubur

Bahkan seekor capung juga sangat nyaman menikmati sejenak waktu, hinggap di atas kuncup papirus.

[caption id="attachment_327663" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi : Capung dan Kuncup Papirus"]

1412598271234788813

[/caption]


Papirus ini ternyata dapat tumbuh dengan baik menghijaukan taman kolam di salah satu restoran di daerah Cibubur yang kami kunjungi beberapa minggu lalu.

Bagi penikmat film petualangan mungkin sempat melihat film yang berjudul Kon-Tiki. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang penjelajah sekaligus penulis dan ahli etnografi terkenal dari Norwegia yaitu Thor Heyerdahl.Dengan menggunakan perahu rakit yang diinspirasi pembuatannya dari rakit suku Inca di Amerika Selatan, Thor Heyerdahl melakukan perjalanan laut bersama beberapa rekannya dari Peru ke Polynesia menyeberangi Samudera Pasifik pada tahun 1947. Rute yang dilalui dalam perjalanan laut dengan rakit itu sekaligus untuk membuktikan teori tentang asal-usul bangsa Polynesia dan bahwa berabad-abad silam perjalanan dengan rakit serupa sangat mungkin sudah dilakukan.

Petualangan Thor Heyerdahl tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1969, ia membuat kapal yang diinspirasi dari model kapal Mesir kuno dari bahan papirus yang berasal dari Danau Tana di Ethiopia dan digunakannya untuk menyeberangi Samudera Atlantik dari Maroko di Afrika walaupun akhirnya perjalanan tidak dapat dilanjutkan lagi ketika telah berada di Kepulauan Karibia.

14125983721979307974

articulo.mercadolibre.com.ar

14125984191099543127

www.submerged.co.uk : Thor Heyerdahl

Papirus si alang-alang air ini memang luar biasa riwayat hidupnya, yang paling banyak kita tahu tentu saja peradaban Mesir yang sangat tua usianya telah menggunakan tumbuhan ini sebagai bahan untuk kertas. Dengan kertas papirus ini peradaban manusia semakin memiliki rekam jejak yang jelas. Sangat mudah membayangkan betapa papirus pada masa kejayaannya ibarat media Microsoft Word tempat kita menuangkan semua hal terkait tulis-menulis dan kreativitas pada jaman ini. Dan seperti yang sudah dituliskan di atas, papirus juga umum digunakan untuk membuat kapal dan perahu layar berabad-abad silam, selain juga sebagai bahan pakaian dan sukses digunakan untuk menjadi sandal. Papirus si tanaman suci dalam budaya Mesir kuno, saat ini sedang digadang-gadang sebagai tumbuhan yang dapat menyelamatkan Mesir dan negara-negara di Afrika dari bencana ekologis dan masalah lingkungan yang timbul dari polusi saat ini. Setidaknya demikianlah klaim seorang ahli ekologi, John Gaudet.

Menurut John Gaudet, tumbuhan tersebut masih memegang peran sangat penting hingga hari ini, karena ternyata papirus adalah filter yang efektif dan alamiahterhadap polusi yang terjadi pada air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline