Hari pertama SBY Tour De Jabar dimulai hari ini. Bersama fungsionaris DPP Partai Demokrat, SBY turun menyapa masyarakat Jawa Barat, utamanya di Purwakarta, Subang, Sumedang, Bandung, Sukabumi, Kab. Bogor.
Kerindungan masyarakat tampak benar sepanjang perjalanan menuju Purwakarta. Sejak meluncur keluar dari kediaman SBY, bis yang membawa rombongan tour itu menjadi pusat perhatian masyarakat. Bahkan, saat bis berehat di rest area 72 jalan tol Cipularang, langsung mengamati lekat-lekat rombongan tersebut. Ada yang berdiri di lapangan parkir, menengok dari selasar restoran dan toserba, atau di seputaran pom bensin.
Kendati rindu, rupanya ada ragu yang menghambat masyarakat untuk bersilaturahmi dengan mantan Presiden RI ke-6. Keraguan itu baru pecah, saat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) asyik berfoto dengan segelintir masyarakat di depan bis bergambar wajah SBY itu.
Keruan, masyarakat secara alamiah langsung mendekat. Mereka berebut bersalaman, dan berfoto bersama. Kecerian masyarakat di rest area itu semakin meluap saat SBY dan Ibu Ani Yudhoyono keluar, dan berfoto bersama mereka. Tawa ceria langsung bergemuruh membahagiakan hati semua orang.
Saat bus memasuki Purwakarta, keriuhan itu pun berlanjut. Bukan cuma karena baliho SBY dan EBY atau bendera Partai Demokrat yang tampak di mana-mana. Tetapi di sepanjang jalan tampak masyarakat melambaikan tangan ke arah bis yang melaju pelan. Beberapa orang bahkan ada yang mencoba mengabadikan iring-iringan rombongan dengan kamera smartphone-nya.
Puncaknya adalah saat rombongan sampai di Rumah Makan Soto Sadang, di Cisereuh. masyarakat langsung menghambur menyambut SBY. Tidak semuanya kader Partai Demokrat, yang masyarakat umum pun banyak yang sengaja menunggu SBY untuk menyapa, bersalaman bahkan berfoto bersama.
Keriuhan dan keceriahan itu membuat sengatan terik mentari Purwakarta tak lagi terasa. Semua orang bergembira, melepas kerinduan dengan SBY.
Sebelum berpisah, SBY sempat menyampaikan maksud kedatangannya ke bumi Purwakarta. Tak lain dan tak bukan adalah untuk bersilaturahmi dengan masyarakat. Untuk menghimpun aspirasi publik dan menjadikannya sebagai dasar perumusan arah dan langkah Partai Demokrat ke depan.
Tempo hari, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah menyampaikan rumusan 5 persoalan rakyat, dan 9 solusinya. Rumusan ini nyata-nyata bukan sekadar debat-tengkar di belakang meja, melainkan hasil berdialog dengan masyarakat dan mempelajari survey-survei perihal kondisi masyarakat menjelang Pilpres 2019.
Sehingga kelak, sebagai peserta Pemilu, visi dan misi yang ditawarkan Partai Demokrat bisa tepat, karena sesuai kehendak rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H