Lihat ke Halaman Asli

Pengabdian Masyarakat, Dosen Unnes Dampingi UMKM Kerajinan Eceng Gondok Menulis Konten

Diperbarui: 6 September 2020   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk Bengok Craft -- Kerajinan Eceng Gondok home-made (Dokumentasi probadi dosen tim pengabdi FBS, UNNES)

Banyak tantangan yang dihadapi oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) terutama dengan produk lokal berbasis kerajinan tangan, seperti kerajinan eceng gondok. Banyak pelaku usaha sejenis dari berbagai skala, sehingga pelaku UMKM daerah perlu strategi untuk dapat survive di tengah persaingan bisnis dan mendapatkan pasar guna menjamin fisibilitas usaha. Dalam diskusi terbuka, dosen Universitas Negeri Semarang mengatakan ada beberapa hal yang harus diketahui pelaku UMKM agar bisnis bisa bertahan di tengah persaingan.

Pemasaran: Peran dan Tantangan

Banyak usaha kecil mengalami jatuh bangun karena komunikasi, yang menjadi kunci penting penghubung antara pelaku usaha dengan target konsumen. Dalam sebuah bisnis, komunikasi diimplementasikan pada banyak hal, seperti presentasi bisnis ataupun pemasaran untuk menjangkau target market.
Dalam diskusi terbuka, Thohiriyah, M.Hum, Christianti Tri Hapsari, M.Pd., dan Dr. Rahayu Puji Haryanti, M.Hum yang menjadi tim pendamping UMKM Bengok Craft menyatakan bahwa pemasaran memegang peranan penting bagi keberlangsungan suatu usaha. Pemasaran dilakukan dengan promosi guna mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk.

Era digital saat ini berdampak pada segi pemasaran. Pemasaran yang dulu hanya dilakukan dengan metode konvensional, saat ini telah mengalami banyak perkembangan. Perkembangan tersebut berbanding lurus dengan tantangan di dalam pemasaran. Tantangan paling utama adalah bahasa dan media.
Bahasa menjadi kunci penting dalam strategi pemasaran. Tanpa bahasa yang komunikatif dan atraktif, mustahil konsumen tertarik pada suatu produk. Di sisi lain, daya tarik juga diciptakan melalui media terutama media visual. Inilah yang menjadi kendala dari kebanyakan pelaku UMKM.  

"Kami melihat UMKM Bengok Craft memiliki potensi besar untuk berkembang. Saat ini UMKM Bengok Craft telah mampu membantu perekonomian warga sekitar desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, karena dalam menjalankan usahanya melibatkan warga sekitar sebagai nelayan pencari eceng gondok di sekitar Rawa Pening yang berbatasan langsung dengan desa Kesongo."
Konten Kreatif untuk Iklan
Untuk menarik minat konsumen dibutuhkan strategi pemasaran yang menarik terutama dari segi konten media iklan yang digunakan sebagai strategi marketing. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat, tim dosen pengabdi telah melakukan pendampingan penulisan konten kreatif berbasis stori.

Kegiatan pelatihan penulisan konten iklan kreatif (dokumentasi probadi tim dosen pengabdi FBS, UNNES)

 Dalam kegiatan pengabdian, tim dosen pengabdi dari FBS UNNES, telah memberi pelatihan selama lima pertemuan yang dilakukan secara luring dan daring. Kegiatan luring dilakukan dua kali, yakni pada awal dan akhir pertemuan, sedangkan tiga pertemuan lainnya dilakukan secara daring menggunakan perangkat multiplatform messaging.

Tidak dipungkiri, bentuk iklan pemasaran produk saat ini berkembang pesat, bahkan banyak dikemas secara sinematik dengan menawarkan stori yang tidak terduga. Siapa sangka cerita nenek hilang ingatan yang selalu mencari suaminya yang ternyata telah tiada adalah iklan sebuah pusat perbelanjaan?
Narasi memiliki kekuatan untuk menciptakan kesan pada masyarakat. Selama program pengabdian, peserta dilatih untuk memahami struktur narasi, membuat story line, dan menulis draft stori untuk promosi produk Bengok Craft.

"Walaupun banyak dari peserta yang belum memahami kepenulisan iklan, kami optimis mereka mampu melakukannya. Menulis bukan hal mudah, tetapi pendampingan yang kontinyu akan mampu membantu tim pemasaran UMKM Bengok Craft untuk mempromosikan produknya dengan baik dan menarik," tutur tim pengabdi..

Nama pemilik UMKM Nengok Craft = Firman Setyaji

Penulis artikel ini: Thohiriyah, S.S., M. Hum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline