Lihat ke Halaman Asli

Neymar, "The New Million Euro Teen"

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13704103781635138741

[caption id="attachment_265666" align="aligncenter" width="480" caption="DOK. GOOLFM.NET, ILUSTRASI: SKETCHGURU APPS "][/caption]

Edan! 57 juta euro untuk menebus mahluk kurus satu ini oleh El Barca. Itu artinya Barcelona seperti membeli sebuah pesawat Boeing 737-800 Next Generation yang berkapasitas maksimal sampai 189 penumpang. Bagi rakyat Brasil, ini adalah pembuktian, bahwa kaki-kaki pebola negeri Samba itu mulai menemukan era emasnya kembali.

Sudah lama kita tak dengar tarian Samba Soccer itu ada. Neymar da Silva Santos Junior jelas meneruskan tradisi legenda “kakek” Samba, Pele. Bukan sekadar ucapan, karena datanya benar. Usai Pele,cuma Neymar yang bisa mengemas 138 gol di 229 pertandingan. Artinya pada dua permainan remaja 21 tahun ini minimalceploskan satu kali bola masuk gawang lawan. Sementara khusus sebagai pemain nasional pembela seragam kuning-biru, dalam 33 adu bola, pemilik tinggi 175 cm ini jebolkan gawang musuh sebanyak 20 kali. Dengan kata lain, nafsu bikin golnya secara statistik sama tingginya dengan membela klab.

Neymar jelas punya bakat dengan aliran darah sepakbola. Neymar Sr., pasti tahu persis bagaimana mengolah, mengelola, mengasah hingga tajam sang anak. Sedang ia sendiri memang hidup di dunia si kulit bundar. Maka ia rela saja mengirim si bocah ke sekolah sepakbola saatinjak usia 11 tahun. Dan, konsisten plus tegas membimbing si buah hati ke satu-satunya jalur hidup masa depan ini.

Tiga tahun berikutnya, Neymar Sr. pun kudu rela melepas si junior terbang ke Madrid. Berguru di El Real yang di tahun 2007 itu masih menyimpan Ronaldo. Setidaknya secara mental, NeymarABG punya “teman” senegara dan kenal bintang besar. Di sinilah kepesatan itu mulai tampak. Kemampuan dansa Samba Socccer ia tontonkan. Jadisesungguhnya pertemuan dengan Real Madrid bukan kali pertama saatmasa transaksi tempo hari.

Pulang ke klab Santos tahun 2009, dan Santos tahu harga Neymar. Untuk menjaga agar tak diendus oleh klab lain, di usia sweet seventeen, Neymar sudah kaya dengan angka Rp 4,6 milyar. Perburuan pemain bintang pun dimulai. Sesungguhnya di 2010, West Ham pernah hendak meminang dengan uang sebesar 180 milyar rupiah, tapi Santos menolaknya. DI tahun sama, Chelsea coba beri tebusan 300 milyar rupiah. Lagi-lagi Santos menampik.

Dasar masih muda, pemain yang cetak 54 gol di 103 pertandingan bersama Santos itu merasa betah di negeri sendiri. Toh dengan milyaran rupiah tabungannya ia bisa hidup bak seleb. Walaupun kemudian rayuan Barcelona yang ia anggap masih punya “iklim” nyaman seperti di Santos pun meluluhkan hatinya. Sekarang, ia tumpuan harapan El Barca yang musim kemarin rada babak-belur.

Meski angka transfer Neymar kira-kira setara dengan harga 75 buah mobil Lamborghini Aventador, ternyata masih belum memuncaki rekor jual-beli pemain lapangan hijau sejagad itu. Ia masih kalah oleh transfer dua pebola Brasil lainnya, Kaka dengan angka Rp 872 milyar (tahun 2009 dari Milan ke Real Madrid) dan Hulk yang dibeli dari Porto ke Zenit Saint Petersburg senilai Rp 770 milyar. Toh, Neymar adalah yang termuda dari 10 besar transaksi raksasa dunia bola sampai saat ini. Ia duduk di urutan sembilan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline