Lihat ke Halaman Asli

20 Milyar Nilai Mobil-Mobil Wawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13808699261059074927

[caption id="attachment_292493" align="aligncenter" width="300" caption="www.kompas.com"][/caption] Pecinta mobil mewah, itulah Tubagus Chaery Wardana. Bersyukurlah produsen mobil-mobil kelas jetset dunia macam Ferrari, Lamborghini, hingga Bentley. Paling tidak di Indonesia ada market. Toh begitu, suami Walikota Tangerang Selatan ini tak fanatik pada satu brand tertentu. Lihatlah setidaknya ada enam brand di halaman dan garasi rumah. Ada Lamborghini, Ferrari, Rolls Royce, Bentley, Toyota dan Nissan. Lima pertama tentulah tak produksi mobil 500 jutaan, apalagi yang kelas massal. Sebab, sang produsen memang ingin mencitrakan brand-nya di lapisan atas, eksklusif, glamour. National Geographic Channel saja memasukkan dalam kategori MegaFactory. Namun, Nissan dan Toyota, meski punya segmen massal, bagi si empunya mobil tercatat merupakan seri-seri mahal punya. Nissannya saja bukan jenis yang dipamerkan pada ajang IIMS 2013 tempo hari. Nissan GTR adalah tipe sport. Saya juga penggemar Nissan Sport seri GTR R35 bahkan kerap saya bejek gas pol saat main game Maximum Tune di pusat permainan video game di mal. Jadi kalau nyerempet pembatas jalan dalam kecepatan 800 HP tak masalah bagi saya. Kalau disuruh bawa punya mas Wawan yang nama panggilan Tubagus Chaery Wardana, dengan speed macam di Maximum Tune, pasti saya tak berani. Nah, seri-seri Toyota milik mas Wawan ini jempol punya, semua. Ada Camry yang jadi standar mobil pejabat. Lalu, Land Cruiser dua biji, kabarnya seri TX dan VX. Juga Lexus. Yang terakhir ini bukan Toyota buatan China seperti halnya merek ponsel lokal. Tapi Toyota bikin dalam rangka menangkap kemauan lapisan masyarakat amat mampu. Selain hobi ngegas mobil berkelas, mas Wawan agaknya doyan moge. Tentu bukan motor gede kelas menengah, apalagi yang moge-mogean tapi CC kecil. Pastilah Harley Davidson jenis Sportster. Yang kalau sudah tarik gas, aumannya nyaman didengar telinga. Apalagi ditunggangi, serasa bak anggota kawanan Hells Angels di Amrik sono. Hmmm...enak bener jadi mas Wawan, yang punya kendaraan serba lux banget itu. Pasti saban hari bangun tidur mata langsung mendelik demi memelototi satu-persatu Ferrari merah yang kabarnya dulu sebagai ganti Mini Cooper, mobil mungil yang amit-amit harganya, lalu pindah ke Lamborghini putih yang pasti tak boleh secuil bodi pun kena oli. Terus mengelus-elus Bentley   yang semua produknya dibikin di pabrik bercokol di Crewe, Inggris dan dibuat dengan standar presisi tinggi. Tak perlu ke showroom, sebab garasinya sudah jadi ruang pertunjukan. Apalagi ditemani istri cantik, pejabat tinggi wilayah Tangerang Selatan, juga pintar. Anda dilarang iri hati, ya! Ngomong-ngomong berapa sih suami mbak Airin ini keluar kocek demi mendapatkan 10 mobil jempol empat dan satu motor HD tersebut? Mari kita hitung. Lamborghini seri Gallardo paling tidak dibanderol 5 milyaran. Gress, kecuali mas Wawan beli seken. Ferrari ada dua jenis,  anggaplah pukul rata masing-masing 2,3 milyar. Lantas, Nissan GTR yang bisa tembus angka 2,2 milyar. Kalau Anda suka Nissan Juke, paling tidak bisa borong 10 unit. Nah Toyota Camry yang pasti bukan All Camry 2008 yang sekennya ditawarkan sekitar Rp 200 jutaan di situs jual beli online. Minimal untuk tahun gres musti keluar kocek 500 jutaan. Toyota Lexus yang juga bernomor-polisi angka nujum "888" itu perkiraan saya sekitar 650 jutaan. Sedangkan Land Cruiser TX di pasaran masih di angka 750 jutaan, ditambah seri VX berkisar di angka 650 jutaan. Masih ada Rolls Royce yang meski bukan pesanan khusus macam yang dipakai pada hajatan pernikahan pangeran William dan Kate Middleton, tapi bisa jadi di kisaran 3 milyar.Harga moge Harley, setelah tanya sana-sini dipatok kira-kira 250 jutaan. Jadi total jendral kira-kira nilai 10 mobil ini 20 milyaran. Satu mobil yang diperiksa KPK kemarin, yaitu Toyota Innova tak saya masukkan, karena tak tergolong wah. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline