Lihat ke Halaman Asli

KOMPAS, mengapa saya pilih.?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu kira-kira tahun 1976,aku masih ingat betul setiap pulang sekolah yang pertama aku cari untuk dibaca ya koran kompas,semua ini jasa almarhum ayahku, beliau pernah memberi nasehat "kalau ingin pengetahuan umum kamu luas baca saja koran kompas" jadi sejak itu sampai sekarang aku tetap setia membaca koran kompas.

Alasannya dari dulu (pertama aku baca kompas) sampai sekarang,karena berita yang di sajikan kompas selalu konsisten dengan slogan kompas tersebut "Amanat Hati Nurani Rakyat",menurut aku kekuatan inilah yang membuat kompas masih tetap exsis, dan semoga tetap berpihak kepada kepentingan rakyat, dan bukan kepentingan golongan atau (maaf) pemilik, seperti media- media lainnya.

Bagi ku kompas aku anggap sebagai "leganda koran" di Indonesia,sekarang siapa yang tidak pernah atau minimal mendengar nama kompas ?,dengan group media nya yang sangat berpengaruh di Indonesia,berita nya sering di ambil sebagai referensi oleh para pakar,baik akademisi maupun para pengamat,politisi,dan praktisi.

Cara penyajian berita di kompas,baik yang harian (koran) maupun yang online aku anggap sangat relevan dengan kondisi terkini, isu nasional atau internasional selalu up date dalam setiap edisi terbaru,mudah - mudahan untuk selanjutnya kompas tetap terdepan sebagai pioneer dalam hal pemberitaan,dan selalu menjunjung tinggi transparansi beritanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline