Sudah lama rasanya terakhir kali menulis di Kompasiana, kali ini sedikit terusik ingin menulis lagi. Semoga tidak basi, apalagi doktrinisasi. Haha, bukan-bukan. Baiklah, ini serius dan yaa... sedikit menggelitik.
Dan, ya. Sobat gak salah baca kok judul artikel di atas.
Selama nyaris satu dekade ini saya (eeh, yang baik dan sopan itu; saya atau penulis, ya, menyebut diri sendiri? Oke, lewatkan saja) mencari rezeki dengan bekerja sebagai Tukang Servis Ponsel alias Teknisi Hape di Roxy.
Jadi, ya, yang akan saya ungkapkan di sini semua berasal dari pengalaman selama menjadi teknisi reparasi itu sendiri hingga sekarang.
Jadi, jangan terlalu serius untuk memahami apa yang saya tuliskan di bawah ini. Oh iya, bagi yang suka "selingkuh" berhati-hatilah setelah membaca artikel recehan ini. Dan, yang sering nangis karena gak cukup bukti pasangannya selingkuh, artikel ini khusus buat Anda.
Teknologi Fingerprint, Retina Scanner, dan Face Scanner.
Beberapa tahun belakangan ini teknologi di dunia selular begitu mengagumkan. Sederet fitur, aplikasi, dan fungsi yang waah ditanamkan pada satu perangkat. Dan konon sudah lebih dari sebelas fungsi perangkat elektronik lain diambil alih oleh sebuah ponsel, lebih tepatnya; Smartphone. Mungkin malah lebih.
Belakangan ini, masyarakat yang membeli smartphone seakan sudah "terinfeksi" kecanggihan teknologi itu sendiri, dan sering datang dengan pertanyaan serupa.
Semisal; "Handphone-nya udah ada Fingerprint belum, Mas?" Atau, "yang ada Retina Scanner-nya, dong." Dan lain sebagainya. Mereka biasanya datang dengan masalah tersendiri sehingga sangat membutuhkan teknologi penjaga privasi tersebut. Dan, ya, sebagian lagi hanya ikut-ikut tren terkini saja.
Tidak ada yang salah. Sah-sah saja menurut hemat saya. Hanya saja, saya sedikit tergelitik untuk mengetahui lebih lanjut, dan kian hari kian meninggi seiring makin banyaknya yang begitu mengagungkan Teknologi Pemindai Sidik Jari, Retina, ataupun Wajah ini. Membuat saya tersenyum geli.
Bagaimana tidak? Masalahnya, jika ketiga teknologi canggih di atas digunakan untuk, misal; Kendaraan Operasi Militer, Komputer, Ruang Khusus Tertentu, dll, saya sangat-sangat setuju. Bayangkan saja kecanggihan Teknologi Pemindai tersebut saat kita menonton film-film futuristik keluaran Hollywood. Sangat beralasan kita terkagum-kagum. Tapi, Smartphone? Masih tidak "melihat" kelemahan dari teknologi ini?
Saya kasih tahu, tapi maaf ya buat yang suka selingkuh, setelah ini mungkin rahasia Anda akan terbongkar oleh pasangan Anda. Maaf-maaf.