Lihat ke Halaman Asli

Ando Ajo

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Hasut Diri

Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah payung megah, ragaku… rebah. Tak terusik jemari sapa bayu merengkuh, diri tetap bermuhasabah. Banyak sedikit, besar atau pun kecil, benar atau juga salah… tak peduli pada nyanyian memekakkan telinga buana, kusisipkan asa pada kidung mengalun liar, tapi itu… indah.

Inginku terlena, pada kecap bibir tipis menggoda dengan segala keindahan, segala bujuk, segala rayu, segala… pada apa yang tidak dan tak mungkin kumiliki. Inginku berlama-lama, larut dalam cumbu gairah laksana bara menyala. Panas menyengat setiap inci kulit di tubuh, mengepul hingga ke ubun-ubun. Hasratku, berleha-leha merintangi waktu. Merayu sang bayu, memuja dan memuji, mencumbu keelokan setiap detik tak ingin terlewati.

Inginku… tapi, aku takut pada usia. Pada waktu yang tak lama, tiada seberapa, menunggu untuk menjelma. Menjemput paksa, lelah meninggalkan segala yang ada… semua.

Di bawah payung megah, tekadku gagah. Bangkit memandang biru langit bermegah, tempat di mana semua mimpi dan harapan menggantung indah. Dan aku… tidak akan kalah.

Melangkahlah, melangkah…

 

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 01 Agustus 2015.

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline