Note; cerita ini merupakan Cerita Rakyat Melayu Bengkalis yang sudah ada sejak lama, ane coba hadirkan lagi dalam translet Bahasa Indonesia. ^^Nyampur dikitlah ma prokem hehe…
Eeh.. atu lagi^^ ada baiknya sedikit mengenal siapa itu Yung Dolah. Nama aslinya adalah Abdullah Bin Endong (dari berbagai sumber), diyakini hidup di rentang awal 1900-an. Beliau adalah tokoh budayawan sekaligus seniman humor Bengkalis. Seringkali, cerita-cerita humor yang beliau sampaikan telah mengalami banyak perubahan, termasuk saat ane masih STM dulu di Dumai-Riau. Mungkin, ini penghargaan dalam bentuk ‘ingatan’ terhadap tokoh humoris tersebut^^.
Baeklah… tak payah nak belamo-lamo lagi, ye tak Pakcik, Makck? ^^
Alkesah… toyeeeebb…
Suatu hari, Yong Dolah pergi memancing ke sungai. Namun, sekian lama Yong memancing, tak satu ekor jua Yong mendapat ikan. Karena kesal, Yong akhirnya memutuskan untuk pulang saja.
Di tengah perjalanan pulang, Yong berpapasan dengan Pak Abu.
Pak Abu; “Mancing Yong?!”
Yong Dolah yang masih kesal karena tidak mendapat seekor pun ikan mendengus semakin kesal, merasa dipermainkan Pak Abu.
“Ya iyalaaah… masak lu pikir orang bawa pancing mau ke ladang!?”
Pak Abu; “Alaah ambekan lu! Iya, iya... terus, ada dapat, gak?”
Yong Dolah semakin merasa dipermainkan oleh Pak Abu. Sudah jelas-jelas ia tidak membawa seekor pun ikan, masih juga ditanya.
“Ada satu… sayangnya gue gak kuat bawanya!” Balas Yong Dolah kadung kesal.
Pak Abu; “Wuiih… gede keknya tuh! Ya kan, Yong?!”
Yong Dolah; “Gak juga sih! Biasa aja kelesss…! Orang gue dapatnya kapal selam jugak!”
Pak Abu; “Hebat!!! Segede apa, Yong? Panjang gak?!”
Yong Dolah; “Gak panjang-panjang amat sih! Cuman… kalau lu masak nasi di kepalanya, sekali lu bawa tuh nasi ke ujung ekornya, tuh nasi keburu basi!”
Pak Abu; “Eeeh, busyeeeet…! Ntu kapal selam apa ular naga?!” dengus Pak Abu merasa dibalas dikerjai. “Trus… tingginya gimana?!”
Yong Dolah; “He’eh, yaa… gak tinggi-tinggi juga sih! Cuman… kalau lu (maaf) beol di atas tiangnya, ampe bawah beol-lu kering!”
Pak Abu; “)!#Y*$@&$Y)O__WJEHY(*@_.....................”
Dan Yong Dolah pun berlalu meninggalkan Pak Abu yang masih kesal dipermainkan.
***
Jikalau ada kekurangan dalam penyajian, maaf dipinta pada sahabat dari dan di Bengkalis^^
TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATA, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAK/MENGEDIT AMARAN INI.
Ando Ajo, Jakarta 02 April 2015.
Terima Kasih Admin Kompasiana^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H