Maaf…
Terbang terbanglah tinggi
Jauh jauh tinggalkan kami
Hilang di lapisan ketujuh lazuardi
Tak akan kembali lagi
Hempaskan mimpi mimpi
Anak cucu pertiwi
Tak sudi
Mati
Dalam tangan tangan cakar besi
-
Maaf…
Harapan dan impian kalian
Belum akan terwujud dalam waktu berdekatan
-
Anak cucu sibuk sendiri
Hujat hantam caci maki
Buruk membuncah hilang harga diri
Entah ke mana kebaikan hati
Uarkan picik iblis lagi dan lagi
Seakan tiada lagi peduli
Pada kemungkinan ‘kan terjadi nanti
-
Maaf…
Negeri titipan kalian
Dikuasai tangan tangan setan
-
Terbang terbanglah yang jauh
Kemudi patah tak mungkin berlabuh
Samudera menggila tak mungkin lempar sauh
Di mana tempat berteduh
Tiada dermaga yang utuh
Sekadar tempat mengeluh
Lepaskan penat berpeluh
Yang ada… rusuh
-
Tapi jangan takut
Rakyatmu bukanlah pengecut
Suara kalian tetap kami sebut
Meski dari sudut ke sudut
Hingga… setan setan kami catut
Dan pertiwi… kembali bertaut
*
Satu satu Kekasih Pertiwi hilang dan pergi.
Yang tersisa hanya badan diri.
Dan, setan-setan yang senang menjual harga diri.
Siap menebar fitnah-fitnah berduri.
TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.
Ando Ajo, Jakarta 04 Maret 2015.
Terima Kasih Admin Kompasiana^^