Lihat ke Halaman Asli

Ando Ajo

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

3 Hal Agar HP Awet

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Samsung Galaxy S4 Original Charger (techotv.com)

Salam Santun Hmm, sebenarnya sudah sejak lama saya ingin berbagi hal yang akan saya tuliskan ini, terhitung semenjak saya bergabung dengan Kompasiana, awal februari yang lalu. Namun, karena (sedikit) takut ‘lancang’, alias terkesan menggurui (sadar diri jika diri masih newbie) ya begitulah jadinya, artikel ini baru sekarang berani saya tayangkan. Hal yang ingin saya bagi pada sahabat Kompasianer semua, tentu saja terkait dengan judul di atas. Perihal; Bagaimana agar handphone, tablet, alias gadget yang kita gunakan sehari-hari lebih awet dan tahan lama. Sebab, dewasa ini perkembangan tekhnologi, utamanya alat komunikasi selular (HP) sangat-sangat waahh… (menurut saya) bisa dipastikan hampir setiap individu memiliki satu gadget tersebut. Bahkan lebih. Dan HP sudah seperti nyawa kedua bagi penggunanya. Lebih baik ketinggalan dompet daripada harus ketinggalan HP. Begitu ujar-ujar modern berbunyi. Namun sangat disayangkan, seringkali gadget yang kita beli cepat rusak. Entah itu masalah baterainya, chargingnya, signal yang turun-naik, dan lain sebagainya. Berikut saya berikan 3 Tips sederhana dan bisa dipahami semua orang (semoga saja) berdasarkan pengalaman saya sebagai tekhnisi handphone/gadget selama enam tahun ini; [caption id="" align="aligncenter" width="585" caption="Samsung Galaxy S4 Original Charger (techotv.com)"][/caption] 1. Gunakanlah Charger Original. Penggunaan charger (adaptor pengecas) yang abal-abal, atau juga charger yang bukan bawaannya (bukan untuk type hp yang sama) hanya akan memperparah kinerja IC Power dan IC Charging Controller. Mungkin kita akan berpikir; Ahh… konektor (colokan) –nya sama kok, gak da bedanya, sama-sama mikro, pasti bisalah! Memang! Pasti bisa pas. Namun tidakkah kita berpikir jika adaptornya (Batok charger) sendiri tidaklah memiliki arus/tegangan keluar-masuk yang sama? Inilah yang selalu diabaikan banyak orang. Penggunaan charger yang bukan bawaan asli hp/gadget yang kita gunakan (non-original) bisa juga berpengaruh merusak sensitifitas touch-screen/digitizer (layar sentuh) hp/gadget kita. [caption id="" align="aligncenter" width="514" caption="Charging (simplyzesty.com)"]

Charging (simplyzesty.com)

[/caption] 2. Jangan Mencas (Charging) Lama-lama. Juga, jangan biasakan menggunakan hp/gadget sembari dicas (charging) misal; bermain game. Kecuali jika hanya menelepon, dan sms-an. Jika baterai hp/gadget anda sudah menunjukan garis kuning dan biasanya dibarengi dengan notifikasi jika ‘battery is low’ maka, segeralah melakukan pengisian ulang (charging). Jangan biasakan menggunakan hingga baterai kering. Ini akan sangat berpengaruh pada IC Power. Dalam mengecas (charging) pun janganlah berlama-lama. Maksimal, 2 jam. Dan alangkah lebih baiknya, bila sudah penuh (biasanya ditandai dengan nyala lampu indikator hijau) segera cabut. Mengecas baterai lama-lama (di atas 2 jam) sangat riskan terhadap; Baterai, IC Charging, dan IC Power. Meski kita menggunakan charger original sekalipun. Ibarat besi baja, bila terpapar terus oleh panas (listrik) maka baja yang keras sekalipun akan lumer. Apalagi baterai hp/gadget kita yang hanya litium, atupun liquid ion. Saya sendiri pernah mengalami pengecasan lama yang berujung pada meledaknya hp tersebut. Akibatnya; saya harus mengganti hp customer tersebut. Ujar-ujar yang dulu sempat beredar; Ooh, karena hp baru, ntar dicas 6-8 jam ya! Ini, sangatlah salah. [caption id="attachment_364817" align="aligncenter" width="569" caption="Battery Life (phonearena.com)"]

14127160861654833212

[/caption] 3. Hindari Penggunaan Charger Mobil dan Power-Bank. Maaf, bukannya saya menjatuhkan pihak ketiga (yang dalam hal ini produsen kedua aksesoris pelengkap mobile-hp tersebut). Charger mobil dan power-bank, hanyalah untuk pemakaian darurat saja, Emergency only. Bukan untuk dipakai/digunakan terus menerus (sehari-hari). Sebab, IC-IC (komponen) yang ada dalam kedua barang tersebut tidaklah bisa menjamin 100% stabil. Sebagaimana dengan charger original bawaan. Logisnya begini; Jika memang (terutama) power-bank itu bagus, kenapa pihak utama (produsen hp/gadget) tidak mengeluarkan produk serupa? Selain dari sangat mempengaruhi IC Power dengan ditandai hp/gadget yang cepat panas sekaligus boros baterai, juga kerugian dengan sering patahnya konektor charger yang ada pada hp/gadget kita. Demikian 3 hal yang ingin saya bagikan pada sahabat Kompasianer semua. Tentu, masih banyak lagi tips-tips agar hp/gadget kita bisa bertahan lama, alias awet yang bisa saya sebutkan. Namun sesuai judul, cukup 3 itu saja dulu (^_^) mungkin, lain waktu akan saya sambung lagi dengan tips yang lainnya. Ada satu hal yang ingin saya ingatkan. Yakni, jika membeli hp/gadget baru, silakan baca terlebih dahulu buku manualnya. Sebab semua tips yang saya sebutkan di atas, ada di dalamnya. Hanya saja, kebiasaan customer, selalu saja malas untuk membaca. Hehe… maaf. Semoga bermanfaat ^^ Lagi, Salam Santun.

Ando Ajo, 07 Oktober 2014

Sumber ilustrasi 1. 2. 3.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline