Bagai Bunga Kembang Tak Jadi
Alam terkembang menjadi guru
Begitu pepatah lama bunyi dahulu
Dititipkan demi anak cucu
Agar hidup mati tetapkan berilmu
-
Ilmu bermaksud bukan mencaci maki
Bukan pula perendah diri
Seperti tong kosong nyaring berbuyi
Besar tubuh tiada berisi
-
Ianya amalan pada kehidupan
Baik buruk diri sendiri memutuskan
Jangan berharap merpati rebah ke pelukan
Bila diri menjauhi pergaulan
-
Berguru usah kepalang ajar
Gunakan hati nurani juga logika dan nalar
Usah semua ditelan dalam sadar
Muntahkan sedikit agar tak gusar
Jikalaulah tidak rungsing diri kian menjalar
-
Inginnya diri bertutur lurus dalam bahasa
Bukan untaian syair kata pujangga
Siapalah diri ini di megahnya dunia?
Sebab itu niat diselipkan dalam peribahasa
Bila tersinggung maaf dipinta
Bila sudi salam bermakna
Takkan diri besar apalagi berbangga
-
Sudah lumrah besarnya dunia
Kecil memohon besar meminta
Muda belajar arif dari yang tua
Bukan jabat pangkat tertera
-
Alam terkembang menjadi guru
Guru diturut hiduplah tenteram
Jikanya hidup tiada lagi bertabu
Musnahlah diri ambisi dendam
***
Sajak ini saya khususkan untuk Pak Tjiptadinata Effendi, sebagai rasa kagum saya pada beliau.
Salam sejahtera selalu Pak Tjip^^
Ando Ajo, Jakarta 16 Oktober 2014
Terima Kasih Admin Kompasiana^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H