Lihat ke Halaman Asli

Ando Ajo

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Ayahanda Adam Ibunda Hawa

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1424894721781747291

Ayahanda Adam Ibunda Hawa

Bisik malam usik gemerisik

Hening melukis ketenangan

Di bawah kanvas hitam tirai malam

Selimut agung rajutan kemintang

Sayap membelah syahdu rembulan

Intip mengintip sejuta angan

Lenggok gemulai tarian jiwa

-

Hinggap asa di singgasana rindu

Benak menjauh dari badan

Sepi menempa dalam keramaian

Tak hendak beranjak pergi

Seperti Adam merasa risih

Meski berdamping para malaikat bidadari

Dalam taman surgawi yang tak bertepi

Logika merangkai tanya

Mengapa diri seorang diri

-

Tanya tenggelam dalam dekapan

Menitik kelambu keyakinan

Meski tak membantah Kekuasaan

Sirat doa disematkan

Tak patah arang walau tahu itu Ketetapan

-

Hadir sosok berparas jelita

Wujud nyata dari doa

Purwarupa yang tak pernah ada

Gemulai tubuh dan suara

Lambang kehidupan bernama Hawa

-

Selaput jingga merangkak fajar

Menyingsing rona berubah keemasan

Mengusik mimpi yang menjelma

Ayahanda Adam dan Bunda Hawa

Sujud bersukur langit tak selamanya kelam

-

Bisik hari usik gemerisik

Intip mengintip sejuta angan

Mengulas senyum di benak imaji

***

TULISANINI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAI URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 26 Februari 2015

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline