Cinta Kasih Dalam Kebenaran
Dari lima aspek di atas, dapat saya jabarkan lebih lanjut bahwa:
Dalam sebuah komunitas, kelompok, maupun organisasi terdapat sekumpulan orang yang menempati posisi masing-masing. Semuanya dituntut untuk bisa mengerjakan tugas yang diberikan secara maksimal supaya tidak menyulitkan yang lainnya. Ntah ini hukum alam atau bukan, ada saja satu atau dua orang yang malas dan bahkan tidak peduli terhadap tugasnya. Dan itu sangat disayangkan karena mungkin akan menjadi beban suatu kelompok di kemudian harinya.
Contoh sederhananya adalah ketika kita sedang kerja kelompok di universitas misalnya, kita ambil dari film Free Rider yang dibuat oleh UNPAR. Dari lima orang: Intan, Stella, Natan, Dellla dan Uno- Uno lah yang paling tidak memiliki rasa tanggung jawab sesama kelompok, bahkan bisa dibilang yang paling tidak peduli terhadap nilai teman-teman yang lainnya. Uno hanya memikirkan dirinya sendiri, egois. Uno hanya bernaung atas bantuan Stella dan bergantung padanya. Hingga Suatu ketika, Uno melihat Stella menerima tumpahan emosi teman-teman sekelompoknya, Uno pun tersadar kalau hal yang selama ini dia lakukan itu tidak benar. Semenjak saat itu Uno pun aktif. Dan ajaibnya, kelompok mereka bisa menjadi best paper di kelasnya setelah Uno turun tangan di kelompoknya.
Nilai moral yang dapat kita ambil adalah bahwa kita harus bisa melihat orang-orang yang ada di sekeliling kita. Kita tidak tahu bagaimana perjuangan mereka untuk kita. Tidaklah baik apabila mereka yang sungguh-sungguh sedangakn kita hanya memejamkan mata di atas kasur nan nyaman. Karena secara tidak langsung, kita sebagai manusia saling membutuhkan dan saling menyempurnakan satu sama lain.
Achmad Hamdani - 6082201206
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H