Lihat ke Halaman Asli

Andi Zulfikar

wirausahawan yang sedang usaha bangkit

Ketika Rumah Menjadi Surga

Diperbarui: 26 April 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Rumah kita - meski harus mencicil untuk memilikinya lewat KPR - masih terasa lebih membanggakan daripada rumah kontrak. Rumah sendiri adalah surga kita, karena  rumah menjadi tempat yang paling aman, nyaman, damai dan penuh kehangatan. Rumah sederhana adalah tempat di mana kita berbagi momen-momen berharga dengan keluarga, merasakan kenyamanan di tengah keramaian, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Di rumah sendiri, demi kenyamanan kita bisa mengatur  atau menata sendiri ruangan  demi ruangan , tanpa harus meminta izin atau memberitahukan kepada orang lain. Sehingga setiap kali  melangkah masuk ke  rumah, rasanya seperti memasuki pelukan yang hangat dan lembut. 

Suasana tenang seketika mengelilingi kita, seolah dunia luar berhenti berputar dan semua masalah lenyap menjadi tiada. Di ruang tamu, perabotan yang nyaman memanggil untuk duduk bersantai. Sofa yang empuk atau sekadar bale-bale yang sedikit keras tetaplah menjadi tempat favorit, di mana kita bisa merebahkan diri dan merasakan ketenangan. 

Di ruang tamu ini pula terdapat  lukisan-lukisan atau pun foto-foto anggota keluarga yang menggantung di dinding memiliki cerita dan makna tersendiri. Ada lukisan pemandangan alam yang menenangkan, mengingatkan kita akan keindahan alam yang mengagumkan. Lukisan-lukisan ini tidak hanya menghiasi dinding, tetapi juga membangkitkan perasaan dan imajinasi, membawa kita ke tempat-tempat yang jauh secara emosional. Begitu pun foto-foto keluarga membetot ingatan akan momen-momen indah yang pernah dilalui bersama. Ditambah lagi kaligrafi yang juga menentramkan suasana hati.

Selain ruang tamu yang memanjakan, sudut-sudut rumah pun seakan memanggil untuk bisa didengar, karena sudut rumah pun punya cerritanya sendiri.Di rak buku, misalnya,  ada jejak perjalanan melalui halaman-halaman yang penuh petualangan. Setiap buku memiliki kisah yang berbeda, membawa kita ke dunia yang tak terbatas secara fisik. 

Kemudian sudut lainnya adalah dapur,  tempat di mana aroma makanan lezat bercampur dengan tawa riang keluarga. Meskipun mungkin tidak selalu rapi, setiap sudut dapur menyimpan kenangan manis saat kita berkumpul untuk makan bersama dan berbagi pengalaman atau petualangan. Dapur juga menjadi tempat berkumpul dan berkreasi: Dapur adalah pusat aktivitas keluarga, di mana aroma makanan lezat selalu menggoda. Di sini, kita  tidak hanya memasak bersama, tetapi juga berbagi cerita, tawa, dan canda. Setiap resep memiliki cerita di baliknya, mewakili warisan keluarga dan kebiasaan yang terus dilestarikan.   

Tidak berhenti di dapur, Saat melangkah lebih dalam, kita tiba di taman belakang, surga kecil di tengah kebisingan kota. Pepohonan yang rindang memberikan naungan yang menyegarkan, sementara bunga-bunga yang bermekaran menambah keindahan alam. Di sudut taman, terdapat kursi goyang yang menjadi tempat favorit saya untuk merenung dan menghirup udara segar. Suara gemericik air dari kolam ikan menambah kedamaian, mengingatkan saya akan keindahan sederhana dalam kehidupan. Kolam Ikan sebagai oase ketenangan: Di sekitar kolam, terdapat batu-batu besar tempat kami duduk, berbagi cerita dan merencanakan masa depan. Kolam ikan menjadi saksi bisu dari banyak momen kebahagiaan dan kebersamaan keluarga.

Sudut lainnya adalah kamar tidur,  tempat di mana saya bisa melepaskan lelah setelah seharian penuh aktivitas. Kasur yang nyaman menjadi tempat beristirahat yang sempurna, memeluk tubuh saya dengan lembut dan mengantar saya ke dalam dunia mimpi yang damai. Cahaya lembut dari lampu tidur menciptakan suasana yang tenang, mempersiapkan pikiran saya untuk bersantap tidur dengan nyaman.  

Namun, di atas semua itu, yang membuat rumahku menjadi surga sejati adalah kehadiran keluarga. Suara tawa yang riang, pelukan hangat, dan kasih sayang yang tak terbatas adalah hal-hal yang membuat rumah kita menjadi tempat yang istimewa. Di sini, kami saling mendukung dan menjaga satu sama lain, melalui suka dan duka, menjadikan setiap momen berharga dan berarti.

Kesimpulan

"Rumahku Surgaku" bukan hanya sekadar tempat tinggal, tapi juga sebuah tempat di mana jiwa dan hati bersatu dalam kedamaian dan kebahagiaan. Di dalamnya, terdapat keindahan yang tak terbatas, kenyamanan yang tiada tara, dan kehangatan yang mengalir begitu alami. Rumah kita adalah tempat di mana kita menemukan makna sejati dari kata "surga" --- dalam cinta, keluarga, dan kebersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline