Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Puisi | Hidup Itu

Diperbarui: 13 Juni 2018   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: dokumen pribadi

Hidup itu hebat
diajarinya kita kemalangan kecil
Tapi sebenarnya
bermaksud melipat gandakan hati kita
agar lebih besar dan besar.

Hidup itu berbakat
Pencuri ulung yang tak kenal lawan
: petarung, tukang becak hingga penjinak kucing gunung
Ia akan tetap
mengambil apa pun
yang kita miliki. Seperti merampasnya
dari adik kelas.

Hidup itu usil
Kesal sekali rasanya
Amin panjang yang hampir kita tutup itu,
Tak pernah sempat kita ucapkan dengan benar.

Hidup itu aneh
Sesaat menjelma bocah lucu di bawah kaki
kita yang merengek dan ingin di dengar celoteh dan tangisnya. Tapi
Sesaat ia berubah jadi raksasa kejam
Mencekik kita, tanpa rasa bersalah
Seakan-akan kita telah mencuri buah-buah kesayangannya
yang ia tanam
di ladang dan kebun miliknya.

Hidup itu siasat
Angin utara yang masuk
dari luar jendela kamarmu
(yang berantakan)
yang membelai tirai itu,
pukul dua pagi. Menyusup
dari bawah kakimu
Lalu memelukmu. Hanya memelukmu
Sebagai orang ia cintai.
Sebagai seorang yang takut kehilangan.

Hidup itu trik?
Tukang sulap, topi, dan kelinci
Kau sendiri
yang akan menjelaskannya padaku, 'kan?

***
Andi Wi

13 Juni 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline