Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Tiga Sebab Kesepian di Tempat Asing

Diperbarui: 21 Oktober 2017   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iustrasi: https://www.instagram.com/dori_sue/

Apa yang hendak jadi jalan keluar?
Kehidupan itu sepi.
Yang ramai itu kepalamu
Sarang segala perangai kau butuh keberanian duduk di tempat asing.

Ketika aku duduk di tempat asing
Hinggar kepalaku membuat puisinya sendiri
Tak mengerti pada mulanya
Tak memahami bisa begitu melengking huruf-hurufnya mengisi

Dari rencanaku hidup seribu tahun
Sebetulnya aku tak mau merasa sendirian dan
Cuma itu, betapa aku ingin bilang: kepengin bersamamu

Kesepian hampir berumur panjang
Ngilu yang sama sekali disimpan
di dada semua orang
Percakapan-percakapan halus
Menyamarkannya, menyembunyikannya
Membuatnya awet muda.

Pikiran apa yang hendak kita capai
Ujung-ujung jemari dalam jaket
yang mendadak jadi dingin.
Aku jadi takut semua orang berbuat salah.

Sebab
Aku hanya aku ingin kau lakukan hal yang benar

Menanakkan kesepian-kesepian itu
Di atas tungku api rumahmu
Lalu

Di antara celah waktu,
Kau dapati aku tengah duduk di tempat asing
Dari balik celah jaketku
Kau menyelipkan sebelah tanganmu
memastikanku menyantapnya
Mengajakku pulang bersamamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline