Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Puisi | Sebuah Kisah Darimu dan Kisah Ini Tercipta

Diperbarui: 1 April 2017   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Creat: Kak @nunik17

Akhirnya tak ada lagi yang 
saya inginkan di dunia ini. 
kecuali rasa lapar, 
dan keinginan tidur 
siang
Jika saya memiliki uang, saya 
menabung. Jika sedang kepepet, 
saya melamun. Tapi buat apa? 
5000 tahun lalu sampai sekarang 
laut belum surut dari rasa garam
Kekasih saya yang saya cintai
telah pergi 
meninggalkan bekas ciuman
di telapak sepatu. Yang susah 
dibersihkan seperti permen karet
Ia mengikutiku. Kemana pun,
Sampai toilet umum. Rumah 
makan padang, hingga berhasil
menjelmakan wajahnya 
di air kobokan. 
"Kenapa kau di sini?" kata saya.

Aduh, aduh. Itu yang muncul 
di langit 
senyum melengkung 
warna-warni mijikuhibiniu ia lagi. 

Aduh, aduh. 
Menyebalkan sekali,
Tapi, meski begitu 
Ya tuhan. Saya terimakasih 
Sebab. Ia benar-benar ahli 
merampungkan 
Sajak-sajak rumpang 
Hingga saya berhasil jadi
penyair gadungan.

Hari Sejati, 01-02-2017 

(*) Thx buat Kak Nunik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline