Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Hari Saat Kita Tak Memiliki Hari ini

Diperbarui: 1 Februari 2017   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: HeryPurnomo/lakonhidup

Cinta saya yang lulut dan jinak
Jangan kau usir dari hatimu
Banyak sudah kudengar
Siasat pintar mengubur
cinta mati.
Apa yang tidak demikian 
kita pahami 
dari hari-hari rawan mendung
Langit terlalu pemurah dan pemaaf.
Ini salah saya. Biar selangkah 
demi setapak 
jalan habis dibelah 
para perindu tabah 
yang selalu soal teatrikal 
akrobatik payah 
mengendalikan ingatannya 
yang kering, namun mudah tumpah
sewaktu-waktu 
Rindu menggelinding seperti bola air mata di pematang 
pipimu
yang pucat dan kucintai. Sementara
awan mengapung
di kepala semua orang
Mengungkap perihal kebenaran: 

Hari ini sebuah jalan dibuat dari
nama belakang pahlawan yang tidak memiliki nama depan.

Sebatang kayu lapuk
tak selamat dari ciuman cuaca dan rencana
Jamur merang yang tumbuh
di sepanjang tubuhnya.

Lampu kamar dimatikan.

Dua ekor cicak tersesat
dalam gelap.

Dan kau, katanya, sedikit beruntung.
Hujan turun
saat kau terlelap
dan tak ingin terbangun
untuk pipis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline