Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Musim Dingin dan Usaha Kekal

Diperbarui: 13 Desember 2016   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: ig milik @adimasimanuel

Mungkin yang terlanjur diucapkan pangkal lidahku adalah janji-janji yang tak dapat dibatalkan oleh kafilah-kafilah pembawa kabar meninggalkan rumah. Pergi mencari dirinya untuk menemukan diriku di dalam sarang laba-laba, bayang piring kosong dan cahaya bingkai jendela adalah usaha omong kosong mencari dirimu. 

Mesti bagaimana lagi harus kugambar wajah itu di kepul tipis asap kopi yang sebentar naik ke langit, dan turun merembes di dasar kepalaku. Keberanian-keberanian seperti apa, yang berani kupunyai tentang ingantanku tentang dirimu. Pengecut di dalam diriku adalah penyebrang payah yang berjuang pada karat pegangan pagar, jembatan yang hampir rontok dan pugar.

Jika hari berganti dan aku menemuimu lebih liar dari musim dan angin dan kilat petir matamu itu menyala-nyala seperti kunang-kunang di musim dingin, aku akan menyerahkan diri saja. Membuka seluas-luasnya agar kau dapat masuk ke dalam, seperti usia supaya kau kekal dan aku merasa setimpal. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline