Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Sepasang Lenganmu

Diperbarui: 10 Februari 2018   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilistrasi: pixabay.com

Sepasang lenganmu

sepasang lenganmu yang hangat dan panjang dan jitu memeluk kucing dan kesepian. tetaplah seperti itu. selagi orang-orang memiliki niat baik membangun jembatan menuju sekolah, melubangi tanah menanam bunga purbanegara dengan kuku-kuku tangannya sendiri, memahat patung, dan seseorang yang menulis nama kekasihnya sepanjang garis pantai dengan harapan ombak menghapusnya kembali. perlahan-lahan. seperti cara kerja waktu, membuat yang semakin jauh, yang menjauhkan dekat ke arah lekat dadanya yang paling tepi.

sepasang lenganmu yang handal dan teduh dan menyelamatkan. urusan ini lagi. aku selalu ingin dipeluk kau dalam mimpi. ketakutan absurd dan asing dalam diriku melingkar-lingkar seolah gangsing yang meminta berhenti, tetapi ia terus berputar merotasi dirinya yang berada di dalam pusat diriku yang rapuh dan hambar. 

sepasang lenganmu. selamatkanlah aku dari waktu yang sia-sia, rahmat yang diingkari para pengeluh, rasa syukur dan pendosa, seolah seberkas cahaya yang memanjat keningku yang ingin kau cium. 

sepasang lenganmu yang luas dan berpetak-petak penuh kekayaan seperti ladang gandum, bawalah aku ke dalam pelukanmu sebagai petani yang paling tahu cara menggarap satu-satunya kesuburan lahanmu. 

(2016)

Andi Wi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline