Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Demi Desir Hasrat Pertama

Diperbarui: 11 Oktober 2016   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.aventure.ac.

dalam kemalangan saleh
demi desir hasrat pertama,
kemaslahatan orang-orang percaya (dapat menerima, namun
tidak cukup jujur mengakuinya)

asap kretek yang mengerubungi kepala
belum beranjak pergi
; adalah ringkuk petani
dalam gubuk kecil
angin sunyi
malam terpencil
milik lampu petromak.
dan laron yang belum beranjak.

apa tidak apa-apa,
sebaik-baiknya
rindu dibesarkan dan dibiarkan
begitu saja.

hari nampak tua
langit cemberut dan pemarah
apa tidak apa-apa,
kalau adalah penting
sepuluh atau dua puluh tahun lagi
rindu terpelanting,
ke teras toko milik orang cina
malam-malam, suara apakah itu?
gonggongan anjing atau hantu?
ia tak akan peduli. mungkin
ia telah tertidur nyenyak
di atas koran lama-kolom puisi
seperti tungku api. hangat.
dan tak pernah menyadari
atas pelukan sajaknya sendiri.

Ai, Lis...
Jenis kemalangan apa yang membuat kita
menjadi begini.
  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline