Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Sulur-sulur yang Tak Habis Dihitung Mundur

Diperbarui: 25 Agustus 2016   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kreasikayu.com

tentang penantian, adalah sulur-sulur yang tak pernah habis kita hitung mundur. 

Kuhirup udara...
satu tarikan panjang  
yang kutahu
tidak mengubah apa-apa
Sialan!
Pertanyaanku masih sama!
: apakah kau akan mencintaiku
sebagai, misalnya, malam
mencintai kekasih gelapnya?
Waktu terus berkutik,
sementara tiap detik adalah
alasan pejal
peramal gagal meramal.
Rahasia yang tak ingin diketahui nyiur angin
Pada hatimu yang berlibur
berkunjung tempat lain.
Dan menarik kata-kata
Ruang dingin penghabisan,
yang menghabisi kita.

Adalah dadaku
lonceng bersuara lembut itu.
yang disentuh angin kecil depan rumahmu.
; teladan yang mengajarkan perasaan gugup
yang menunggu cintamu duduk terkantuk-kantuk.
Bahwa aku mencintaimu semalaman suntuk. Tapi
Kau menunggunya sampai larut.

(2016)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline