Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Kecuali, Ketika Kita Sama-sama Keras Kepala

Diperbarui: 18 Januari 2016   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

: Lis

Aku rindu kamu selama lelahku.
Aku memikirkan nasib kita, bagaimana dua orang
dipermainkan cinta dalam sebuah peluang.

Kesempatan-kesempatan cinta mempertemukan kita,
mungkin kesempatan-kesempatan kitalah
yang mempertemukan cinta.
Menurutmu? Aku bahkan tidak bisa membedakan keduanya
; kita yang memiliki kesempatan mencintai
atau cinta yang memiliki kesempatan kita,
namun bukan untuk kita cintai.

Aku ini bukan penghapal dan perapal yang baik,
yang menyebut-nyebut namamu
yang betapapun banyaknya dihadapan sang Esa.
Namun
jika kamu mampu mencuri dengar,
niscahya akulah seorang hamba
; yang di hadapanNya menyebut namamu dengan murka.

Aku mencintaimu,
dan ingin mengatakan aku merindukanmu
dan memikirkanmu setiap saat.
Kau entah dimana, kau barangkali sama
; memikirkan, ialah kesempatan pertama, kedua, kesepuluh juta yang memerangkap kita, memerangkap apa saja dalam doa,
dalam kesempatan yang gagal kita cita dan ciptakan
saat kita percaya, tak ada lagi sebuah peluang.
kecuali di hadapanNya. Saat kita sama-sama keras kepala. 
__
Mangkok yang Mengepul, 18 Januari 2016. | pic

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline