Lihat ke Halaman Asli

Andi Wanda

Mahasiswa

Toko Modern MR, FYI Menjadi Tempat Perbelanjaan bagi Seluruh Kalangan Masyarakat

Diperbarui: 16 September 2024   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar :toko Mr.DYI kendari (Dokumentasi Pribadi)

Banyaknya toko-toko yg berdiri di tengah-tengah masyarakat salah satunya mr. DYI menjadi fenomena yang sering di kunjungi olah masyarakat, karena toko mr, DYI memiliki cabang yang sangat luas biasa banyak tersebar luas dari kota besar hingga kota kecil, dengan banyaknya pilihan barang yang di suguhkan dari perabotan rumah, alat otomotif sampai dengan perlengkapan lainnya hingga harga yang sangat ramah di kantong masyarakat, yang menjadikan toko ini paling banyak di kunjungi hingga menjadi tempat belanja favorit para anak muda hingga ibu-ibuNamun, dibalik popularitas toko mr, DYI ini, ada banyak toko-toko yang gagal tak bertahan lama hingga bangkrut, salah satu penyebab utamanya adalah strategi bisnis yang tidak rasional dan juga tanpa planning yang matang, 

beberapa contoh masalah umum yang sering di jumpai akibat kurangnya pendekatan rasional dalam pendekatan bisnis toko yg terbilang modernTidak melakukan riset pasarBanyak pengusaha terjun ke bisnis toko-toko modern yang hanya mengikuti apa yang lagi viral atau trand tanpa melakukan riset pasar yang matang. Mereka tidak menganalisis apakah daerah tersebut banyak penyaing, atau kah target konsumen yang pas untuk barang yang di pasarkan juga target usia yang cocok dan dapat mereka Terima dengan konsep yang di tawarkan.Akibatnya mereka sulit menarik pelanggan akibat produk atau barang di tawarkan tidak sesuai dengan keinginan konsumen.

Penentuan harga yang tidak Tepat hal yang paling sensitif di masyarakat adalah persoalan harga jika harga yang di tawarkan tidak sesuai dengan pendapatan masyarakat di daerah tersebut akan menjadi masalah besar, karena yang sering terjadi di adalah penentuan harga yang tidak rasional, ada pengusaha memasang harga yang terlampau tinggi sehingga membuat masyarakat beralih ke toko lain yang nantinya sangat mempengaruhi daya beli target pasar, begitupun sebaliknya.

jika harga yang di tawarkan terlalu renda maka pendapatan yang menipis, padahal harga perlu di tentukan berdasarkan analisis biaya  produksi, kompetisi, dan nilai yang di inginkan oleh konsumen.Tidak menggunakan teknik promosi periklanan dengan baikStrategi promosi juga menjadi masalah yang krusial, banyaknya promosi hanya sekedar lisan atau hanya membuat akun media sosial yang tanpa strategi marketing yang jelas, mereka gagal memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan agar terlihat menarik. Yang sebenarnya bisa menjadi alat menarik untuk banyak di ketahui oleh masyarakat Indonesia

Kesimpulan

Banyaknya pembisnis toko-toko modern selain mr, DYI gulung tikar meskipun banyak masyarakat yang tergolong suka berbelanja adalah strategi yang kurang maksimal juga tidak rasional hingga planning yang tidak tertata rapi, untuk berkembang dan bertahan dalam industri kompetitif ini pemgusaha perlu melakukan pendekatan rasional dalam setiap aspek bisnis mulai dari riset pasar, penentuan harga sampai dengan promosi periklanan yang harus di tingkatkan, Dengan cara ini bisnis toko-toko modern dapat berkelanjutan dan tetap menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline