Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Kemahiran Hukum bagi Mahasiswa Hukum

Diperbarui: 26 Juni 2022   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam mempelajari hukum perlu ada yang namanya "mahir" yang dimana pada saat kita mengelola berkas ataupun kasus perkara kita perlu mengetahui secara tepat seperti apa dalam membuat surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

Dalam hal ini mahir dalam hukum diperlukan karena berisi beberapa aspek penting dalam pembuatan administrasi dalam berperkara. Perlu di garis bawahi bahwa kemahiran hukum ini menjadi suatu awal mahasiswa hukum mengerti bagaimana dalam pembuatan surat-menyurat di pengadilan.

Kemahiran hukum lebih tepatnya mata kuliah yang dimana memerlukan ketelitian dan kompetensi dalam mempelajarinya, kompetensi ini sangat diperlukan oleh lulusan pendidikan hukum karena mencakup didalamnya bagaimana kita mengerjakan tugas layaknya seorang hakim, pengacara, aparatur sipil negara, staff legal di perusahaan dll..

Dalam Kemahiran Hukum sendiri ada 3 jenis yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Kemahiran Umum yang dimana kita perlu berfikir kritis(merumuskan pendapat dan menyusun pertanyaan lanjutan) dan Analitis( background, isu dan rumusan masalah, metodologi, argumen, temuan, simpulan).

2. Kemahiran Primer yaitu juridical Analytical Skills (Issue, Rule, Analysis, and Conclusion) dan Legal reasoning (Fakta, pertimbangan, metode, keadilan, kapstian, kemanfaatan, proporsionalitas.

3. Kemahiran Sekunder yaitu litigas dan nonlitigasi ( Writing, drafting, argument, concept, advise, investigative) dan juga kemampuan socio-legal (penerapan hukum dalam konteks variasi sosial-budaya)

Dalam kemahiran hukum memang banyak hal yang menjadi dasar mahasiswa hukum ataupun gambaran sebelum memasuki dunia kerja, sebagai contoh jika bekerja sebagai hakim, pengacara, ataupun jaksa perlu yang namanya skill pembuatan ataupun keterbiasaan dalam melihat ataupun menganalisis surat-surat seperti surat putusan, surat penetapan, surat dakwaan dll.

Mahasiswa hukum memang perlu yang namanya mahir dalam hukum karena memang ranah dari pendidikan hukum adalah mampu menguasai mengidentifikasi dan menganalisis kasus-kasus yang dihadapi.

Terlebih lagi dalam kemahiran hukum sendiri membuat mahasiswa menjadi lebih dekat dengan dunia profesi yang didalamnya memang berisi teori, hukum positif, dan kasus nyata. kemudian dapun manfaat praktisnya yaitu lebih ke bagaimana pemecahan masalah hukum, seperti apa SOP dan Kode etik, verbalisasi dan artikulasi serta gambaran dalam pemilihan karir kedepannya. 

Kita juga di libatkan dalam pastisipasi publik yang dimana adanya pelibatan pratisi hukum dan mengenal dokumen hukum itu seperti apa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline