Lihat ke Halaman Asli

Buku yang Mengubah Saya

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya ingat ketika saya hampir menyerah menghadapi Ujian Akhir Nasioal ketika saya duduk di tingkat akhir sekolah menengah atas. Karena saya merasa saya tidak bisa mengerjakan soal eksakta dengan cepat dan tepat. Seketika itu, saya mengadu dengan guru les saya yang terbilang masih muda. Beliau merupakan sosok inspiratif menurut saya, karena dia saya bisa tahu bagaimana menjalani kehidupan pada masa muda sekarang ini. Saya belajar banyak dari dia. Maka dari itu, menyatakan kegelisahan saya kepadanya adalah hal yang menurut saya tepat untuk dilakukan.

Beliau memberikan banyak motivasi - motivasi yang membangun buat saya. Selain itu, beliau juga menyarankan kepada saya untuk membeli sebuah buku karangan Sean Covey yang berjudul "Seven Habits of Highly Effective Teens" karena menurutnya saya dapat menjawab sendiri atas pertanyaan yang saya ajukan padanya. Saya lalu mengikuti sarannya. Ketika saya mencari di sebuah toko buku ternama, petugas buku tersebut menyebutkan bahwa buku yang saya cari sudah lama tidak dicetak kembali. Akhirnya saya memutuskan untuk mencarinya di toko buku pinggir jalan. Beruntungnya, saya dapat menemukan apa yang saya maksud. Dengan senang hati saya membayar buku yang saya cari itu.

Hasilnya begitu menakjubkan. Saya dapat terinspirasi dari buku tersebut. Kata - katanya yang  tidak terlalu rumit, banyak contoh yang diambil, sehingga saya seakan-akan dapat menyelam dan mendalami apa isi buku tersebut. Ketika liburan setelah UAS, saya meluangkan waktu untuk membaca buku yang mempunyai sampul depan berwarna merah dan biru tersebut.

Awalnya, saya merasa bosan karena itu adalah kali pertama saya membaca buku non fiksi yang lumayan tebal. Namun, si penulis sangat cerdas dalam mengolah setiap kalimat yang ada hingga saya merasa saya tidak membaca buku non fiksi. Lembar demi lembar saya baca dan dari buku itulah saya mendapatkan inspirasi bahwa masa muda merupakan masa muda yang harus dihadapi agar hidup kedepannya semakin efektif.

[caption id="" align="alignleft" width="223" caption="by Sean Covey"][/caption]

Setelah saya baca buku tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa 7 kebiasaan itu harus berjalan beriringan. Tidak perlu diurutkan sesuai apa yang dijabarkan oleh anak dari Stephen R. Covey tersebut. Ketika kita sebagai remaja menghadapi masalah, kita harus membiasakan kebiasaan yang efektif sesuai dengan apa yang dijabarkan dalam buku itu. Secara garis besar,  buku tersebut dapat membantu kita sebagai remaja dalam meningkatkan citra diri, membangun persahabatan, menolak ditekan sesama, mencapai sasaran - sasaran, hidup akur dengan orang tua, dan lebih banyak lagi. Setiap satu kebiasaan memiliki poin - poin penting dalam menjelaskan kebiasaan besar itu, sehingga tujuh kebiasaan tersebut tidak bisa dijabarkan secara terperinci. Jadi saya belajar banyak dari buku tersebut. Karena melalui buku tersebut saya tidak lagi merasa gagal dalam menghadapi UAN, saya tidak lagi pesimis, dan saya terus mencoba apa yang ingin saya raih tanpa mengenal kegagalan. Terima Kasih, ka atas sarannya untuk membeli buku ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline