Lihat ke Halaman Asli

Satu Detik di Ajalku

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

habibalhabsy.blogspot.com Otak kosong tak terisi bisikan ide Hati hampa seperti berjalan di padang tak bertuan Mata memandang tanpa kenangan Menyumpah serapah hingga teriris jantung ....... Berjalan gontai menyeret debu Tangan terjulur menggapai angin Mencoba berlari namun terjerat lumpur hisap Mengerang hingga mulut terisi pasir ....... Putus asa... Hidup bak mayat hidup Terkikis perlahan sampai merasa tak berjiwa Tak ada harapan yang tersisa ....... Aku ingin hidup... Ingin ulangi tuk menghapus kesalahanku dengan jalan yang baik Apakah aku hanya akan menjadi debu Atau seonggok bangkai yang membusuk ....... Aku ingin hidup... Menjadi sesuatu yang berarti Walaupun hanya satu detik Hingga keberadaanku terakui




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline