Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Kreativitas Siswa SD dengan Mengolah Sampah Plastik dan Daun Kering Menjadi Kerajinan Tangan

Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bubakan, Mijen (10/08/22) - Permasalahan sampah dari dulu hingga sekarang masih menjadi isu yang sangat penting untuk dibahas dan dikaji. Hal ini dikarenakan jumlah sampah selalu bertambah setiap harinya, padahal dampak yang dihasilkan dari banyaknya sampah cukup serius. Sampah yang menimbun terutama sampah plastik dapat mencemari lingkungan, memicu banjir, menimbulkan penyakit berbahaya, bahkan dapat membunuh makhluk hidup. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah adalah dengan cara menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Reduce merupakan mengurangi pemakaian barang-barang yang kurang berguna, Reuse merupakan menggunakan barang-barang yang dapat dipakai lebih dari sekali, sedangkan Recycle merupakan mendaur ulang sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat.

dokpri

Pada kesempatan kali ini, Andita Saffanah Rana selaku mahasiswi KKN TIM II UNDIP 2021/2022 yang berlokasi di Kelurahan Bubakan mengajak siswa-siswi kelas III SD Bubakan Mijen untuk meningkatkan kreativitasnya dengan mengolah sampah baik organik seperti daun kering maupun anorganik seperti sampah plastik untuk dijadikan kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang dimaksud adalah kolase dari daun kering dan sampah plastik berbentuk hewan seperti kupu-kupu dan ikan. Sebelum membuat kolase, telah dilakukan pemaparan mengenai pengertian 3R dan bahaya sampah yang didengarkan dengan baik dan beberapa pertanyaan yang telah dijawab oleh siswa-siswi kelas III SD tersebut.

dokpri

Output program yang dihasilkan antara lain adalah poster yang akan dipajang di mading SD Bubakan Mijen serta produk berupa kolase dari daun kering dan sampah plastik.

dokpri

Program ini terlaksana dengan baik, dapat dilihat dari antusiasme siswa-siswi kelas III dalam mendengarkan saat penerangan materi dan mengikuti pada saat pembuatan kolase. Selain itu, siswa-siswi juga tak lupa membersihkan sampah yang tersisa setelah selesai membuat kolase. Oleh karena itu, diharapkan para siswa mampu menerapkan pola hidup membuang sampah pada tempatnya dan mampu mengolah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Penulis: Andita Saffanah Rana, Mahasiswa S1 Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Lokasi KKN: Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang
Dosen Pembimbing Lapangan: Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, MS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline