Magetan, 21 Maret 2024 - Metode Participation Rural Appraisal merupakan suatu metode untuk mengajak masyarakat ikut terjun langsung atau berpartisipasi secara aktif dalam sebuah kegiatan pembangunan, sebagai sebuah objek pembangunan. Metode ini dilakukan oleh Tim Magang Desa Jabung, yang terdiri atas mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, UNS dalam Program Riset Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diketuai oleh Amalia Ikhsan untuk merumuskan Rencana Tata Ruang Desa Jabung 2025 - 2045.
Dalam menjelajahi kondisi realita Desa Jabung, tidak ada yang lebih berharga daripada memahami sudut pandang langsung dari para penduduknya. Oleh karena itu, metode Participation Rural Appraisal (PRA) menjadi pilihan utama. PRA memberikan akses langsung ke pemahaman mendalam tentang kondisi desa, yang tentunya adalah cerminan langsung dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di sana.
Terdapat 5 metode yang dilakukan pada PRA, mulai dari mencatat perubahan musim dengan Kalender Musim hingga memetakan rutinitas harian dengan kegiatan sehari-hari, setiap teknik memberikan temuan unik terhadap kehidupan dan dinamika masyarakat. Melalui Diagram Kelembagaan, dapat diketahui struktur sosial dan kelembagaan yang memengaruhi pengambilan keputusan di desa, sementara Sketsa Desa menjadi jendela visual yang memperlihatkan tata letak fisik dan potensi sumber daya.
Tak ketinggalan, Penelusuran Desa (transek) membawa kami Tim Magang Desa Jabung ke dalam perjalanan langsung ke lapangan, menggali lapisan demi lapisan informasi yang tersembunyi di balik jalan-jalan dan sudut-sudut desa yang terpencil. Dari keramaian pasar hingga keheningan hutan, sehinga setiap teknik PRA membantu kami dalam memahami gambaran lengkap tata ruang dari Desa Jabung.
Dengan memanfaatkan beragam teknik yang dimiliki oleh Participation Rural Appraisal (PRA), proses perumusan rencana tata ruang Desa Jabung menjadi lebih terarah dan terperinci. Melalui pemahaman mendalam yang diperoleh dari masyarakat secara langsung,n dapat merumuskan rencana yang lebih berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan serta aspirasi lokal. Dengan demikian, PRA tidak hanya sekadar menjadi metode penelitian, tetapi menjadi wadah untuk menaungi aspirasi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H