Pilkada Jakarta sekarang jd topik pembicaraan yang hangat. Bagaimana tidak bakal calon DKI-1 baru diketahui hingga detik-detik terakhir pendaftaran di KPUD jakarta, sungguh dramatis. Belum lagi bakal calon yang maju adalah orang-orang yang sudah dikenal publik termasuk calon incumbent dan calon independen. Meskipun terkesan calon yang diusung tidak siap dan "kepepet".
Lain Pilkada Jakarta lain lagi Pilkada Sulsel. Kebetulan saya orang sulsel jadi sedikit membandingkan saja dengan Pilkada jakarta. Pilkada Sulsel meskipun baru akan digelar tahun depan namun "aromanya" sudah menyengat sangat berbeda dengan Pilkada Jakarta yang lebih menyuguhkan Drama yang menegangkan. Jika pilkada jakarta sekararang ramai dengan Perang ide untuk memperbaiki Jakarta, pilkada sulsel lebih kepada perang BALIHO. Sepanjang jalan kota makassar hingga ke kabupaten-kabupaten di Sul-sel diramaikan dengan wajah-wajah yang siap duduk di Sulsel-1. Pemandangan yang sangat mengganggu estetika sehingga lebih mirip seperti ajang pencarian bakat. Ironis memang, namun seperti itulah keadaannya dan kenyataannya. Semoga saja Banyaknya Baliho dapat merepresentasikan banyaknya ide "mereka" untuk membawa Sulsel menjadi lebih maju.
