Lihat ke Halaman Asli

Studysyahh

Let’s Learn And Grow Together! ✨

Yuk Kenali Apa Itu Chat GPT?

Diperbarui: 13 Mei 2023   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Nah sobat studysyahh, akhir-akhir ini lagi viral aplikasi Chat GPT yang katanya memudahkan para penggunanya khususnya pelajar. Bener gak ya?

Untuk info lebih lengkapnya yuk simak artikel ini!

Chat GPT atau Generative Pre-training Transformer adalah kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Kamu bisa memberi pertanyaan kepada jenis AI ini dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat.

Fitur ini juga bisa disebut sebagai chatbot yang disediakan oleh Open AI, perusahaan AI non profit yang didirikan pada tahun 2015 oleh Elon Musk dan sekelompok tokoh terkenal di Silicon Valley seperti Sam Altman dan Reid Hoffman. Layanan ini diklaim bisa melakukan berbagai macam tugas dalam waktu singkat.

Beberapa contoh penggunaan Chat GPT adalah untuk membantu menjawab soal Matematika, membuat jokes, hingga menyajikan rumus excel. Chat GPT juga memiliki kemampuan mengoreksi jawabannya sendiri, jika dirasa jawaban yang diberikan kurang sesuai. 

Menurut minsyah, aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu :
Kelebihan Aplikasi Chat GPT :
* Memperluas relasi/percakapan
* Memberikan informasi secara cepat
* Memiliki gaya bahasa yang friendly
* Membantu customer service
* Meningatkan produktivitas
Kekurangan Aplikasi Chat GPT :
* Tidak ada sensor kebenaran
* Harus terus diperbaharui
* Informasi yang dihadirkan singkat/sesuai input yang ada.

Perkembangan media saat ini sangat bertumbuh pesat, maka literasi digital sangatlah penting untuk dipahami dan di aplikasikan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Penyebaran informasi yang tidak valid juga harus diwaspadai dalam menggunakan aplikasi ini, mengingat kita berada di Negara hukum yang sangat memperhatikan pelanggaran etika yang ada.

Aplikasi ini juga akan menjadi salah satu budaya media siber, yang mana saat mencari informasi hanya melalui media/internet, dan tidak jarang informasi yang kita dapatkan terkadang tidak valid/hoax.

Saran minsyah, yuk lebih bijak menggunakan aplikasi/media sosial ya! Anyway, untuk mencari informasi budayakan tidak melandaskan satu media saja, kalian bisa cari di buku, majalah, dan media cetak maupun online lainnya agar informasi yang kamu dapatkan tidak simpang siur/hoax.

Source : pintu.co.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline