Lihat ke Halaman Asli

Resensi Novel "Alazhi Perawan Xinjiang"

Diperbarui: 3 Maret 2021   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

goodreads.com

IDENTITAS BUKU

Judul : Alazhia Perawan Xinjiang, Perjalanan Cinta Gadis Musim Uyghur

Penulis : Nuthayla Anwar Shihab

Penerbit : Qanita

Tahun Terbit : Desember 2021

ISBN : 978-602-9225-67-9

Tebal : 440 halaman

SINOPSIS

Aku terlahir sebagai Uyghur, yang katanya adalah juga bangsa Cina, tapi sukumu memperlakukan kami sebagai kambing. Aku mengubah namaku, jati diriku, penampilanku bahkan tingkah lakuku, supaya sukumu bisa menerimaku sebagai bagian dari kalian. Aku berkhianat pada diriku sendiri, pada orangtuaku, agamaku, dan pada sukuku.

Sebagai minoritas di sebuah negara raksasa, suku Muslim Uyghur hidup dalam bayang-bayang teror yang dilakukan Pemerintah Cina. Alazhi, putri Damullah Musha, pemuka agama di Kashgar, Xinjiang sejak kecil melihat betapa tak adilnya kehidupan yang dialami sukunya. Tekanan dari pemerintah membuat kaum Uyghur apalagi yang perempuan tak bisa berkiprah bebas.

Ingin berkiprah lebih bebas, Alazhi menolak lamaran Mammet Hassan dan lari ke Guang Zhou. Dia menentang perintah sang Ayah yang tak mengizinkan putrinya bekerja di kota lain, mengabaikan kesedihan ibunya. Pilihan Alazhi menimbulkan dendam di hati Yasen, sang adik bungsu yang terpaksa mengorbankan masa depannya demi menjaga orangtua mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline